Pengamat: Pemudik Motor Harus Dikendalikan

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan

Senin 23 May 2016 08:22 WIB

 Pemudik penguna roda dua melintas dipersimpangan MM Bekasi kota, Jawa Barat, Rabu (22/7). Foto: Republika/ Tahta Aidilla Pemudik penguna roda dua melintas dipersimpangan MM Bekasi kota, Jawa Barat, Rabu (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan, para pemudik yang menggunakan motor liburan mudik kali ini harus dikendalikan. Karena, kata dia, perjalanan mudik dengan sepeda motor dari wilayah Jabodetabek ke luar daerah jarak tempuhnya rata-rata bisa lebih dari 10 jam.

“Mengendalikan pemudik sepeda motor dapat dilakukan sedini mungkin. Keselamatan bertransportasi menjadi hal utama yang wajib diperhatikan bagi semua pemudik,” kata Djoko, Ahad (22/5).

Menurut dia, rasa badan penat harus dihindari lantaran harus berkonsentrasi  sehingga keseimbangan tetap terjamin. Selain itu, lanjut dia, cuaca terik matahari atau hujan juga tidak akan menyurutkan pemudik motor untuk tetap laju.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil survei potensi pemudik Lebaran 2016 oleh Puslitbang Jalan dan Perkeretaapian Bakitbang Kementerian Perhubungan, mudik dengan menggunakan motor masih dianggap lebih cepat (31,8 persen), murah (22,2 persen), irit (13,5 persen), santai (8,6 persen) oleh masyarakat.

“Ini mungkin juga lantaran tidak harus berdesakan naik angkutan umum. Ongkos bisa lebih murah, kurang dari Rp 500 ribu. Coba bandingkan jika mudik dengan moda transportasi lain, pasti lebiih dari satu juta,” jelas dia.

Apalagi, dikampung halaman sepeda motor bisa juga dimanfaatkan untuk mengunjungi keluarga dan kerabat karena transportasi di daerah ternyata juga buruk. “Alternatif pilihan sepeda motor menjadi lebih tepat buat warga kelas menengah ke bawah,” kata dia.n

Terpopuler