Jelang Ramadhan, Ribuan Pengunjung Padati Kebun Raya Cibodas

Red: Ani Nursalikah

Ahad 22 May 2016 22:36 WIB

TAMAN KAKTUS CIBODAS. Pengunjung mengamati koleksi tanaman kaktus di taman kaktus Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Teresia May TAMAN KAKTUS CIBODAS. Pengunjung mengamati koleksi tanaman kaktus di taman kaktus Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ribuan pengunjung memadati Kebun Raya Cibodas di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jabar, Ahad, dan pihak pengelola memperkirakan angka kunjungan akan terus meningkat hingga masuknya bulan puasa.

Staf humas Kebun Raya Cibodas Heri saat ditemui mengatakan, menjelang masuknya bulan Ramadhan angka kunjungan didominasi wisatawan lokal yang hendak melakukan tradisi papajar berwisata sebelum melaksanakan puasa.

"Untuk hari ini kami mencatat 5.000 pengunjung memasuki kawasan ini, sebagian besar didominasi wisatawan lokal dan Jabodetabek, Sukabumi dan Bandung. Angka kunjungan akan terus meningkat hingga satu pekan ke depan," katanya.

Dia menjelaskan, setiap menjelang masuknya bulan puasa tradisi papajar selalu dilakukan warga Cianjur, dimana tempat yang menjadi favorit selain tempat wisata bernuansa alam, biasanya tujuan mereka laut selatan seperti Pelabuhan Jayanti dan Pelabuhan Ratu-Sukabumi.

"Puncak kujungan diperkirakan akan terjadi akhir pekan depan, dimana angka kunjungan akan meningkat hingga tiga kali lipat, dimana wisatawan lokal yang datang akan sama banyaknya dengan wisatawan asal Jabodetabek," katanya.

Jimmi Perkasa seorang pengunjung Kebun Raya Cibodas, warga Perumahan Pesona Cianjur Indah, mengatakan, setiap tahun tepatnya menjelang puasa, warga di perumahan melakukan tradisi papajar, biasanya tempat wisata yang dipilih pantai.

"Namun tahun ini, kami memilih ke Kebun Raya Cibodas karena cuaca masih sering hujan sehingga riskan membawa anak-anak papajar ke laut. Tahun ini kami sepakat untuk papajar di Cibodas karena selain dekat, nuansanya berbeda dengan tahun lalu," katanya.

Sementara Asep pengelola tempat wisata bernuansa air Jangari, mengatakan, sejak satu pekan terakhir, angka kunjungan terus meningkat terutama wisatawan lokal yang melakukan papajar, dimana jumlahnya setiap hari mencapai ribuan orang.

"Ini mungkin sudah tradisi tahunan menjelang puasa, warga mendatangi tempat wisata. Mereka datang berombongan dengan menggunakan kendaraan pribadi, namun sebagian besar mengunakan kendaraan bak terbuka," katanya.

 

Baca juga: Wali Kota Muslim Pertama AS Kaget Minimnya APBD Purwakarta

Terpopuler