Ini Penyebab Terjadinya Kecelakaan di Tol Cipali

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko

Kamis 30 Jul 2015 19:00 WIB

Ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Pancasila (UP) AR. Indra Tjahjani mengatakan, kecelakaan yang terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tidak bisa dilihat dari satu sisi saja seperti kondisi jalannya. Sebab banyak faktor lain yang berpengaruh  terhadap terjadinya kecelakaan di Tol Cipali yang baru dibuka beberapa waktu lalu.

"Melihat terjadinya kecelakaan tidak bisa hanya dilihat dari sisi kondisi jalannya saja. Namun harus dilihat juga pengaruh dari sisi kebiasaan pengguna jalannya," kata Indra usai dikukuhkan sebagai Doktor Ilmu Teknik Sipil di Universitas Taruma Negara, Jakarta, Kamis (30/7).

Sebenarnya, terang dia, salah satu hal yang menyebabkan sering terjadi kecelakaan karena penggunanya belum mengenal medan Tol Cipali dengan baik. Kebanyakan pengguna jalan melalui jalan tol yang berliku jadi ketika menggunakan jalan tol yang landai, mereka belum terbiasa.

Saat lewat ke Tol Cipali yang landai, ujar Indra, mereka seperti saat melintas di tol berliku. Mereka belum mengenal kondisi jalan dengan naik.

Namun, ujar Indra, sebenarnya Tol Cipali sudah laik digunakan sebab sudah ada kebijakan yang mengizinkan Tol Cipali beroperasi. Sebaiknya pengguna Tol Cipali berupaya  lebih mengenal kondisi jalan supaya mereka bisa menghindari kecelakaan.

Guna meraih gelar Doktor Ilmu Teknik Sipil yang baru saja dikukuhkan kepadanya, Indra membuat disertasi berjudul Pemilihan Pembangunan Jalan Kabupaten Berbasis Kondisi Daerah. Ia diuji oleh empat penguji dan dua anggota dewan penguji di Universitas Taruma Negara.