Hati-Hati Perubahan Mendadak Pascaramadhan

Rep: c30/ Red: Damanhuri Zuhri

Selasa 28 Jul 2015 13:46 WIB

Menjaga pola makan agar tidak berlebihan Foto: Womanhealth Menjaga pola makan agar tidak berlebihan

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH – Penelitian di Madinah, Arab Saudi, mengatakan adanya perubahan produktifitas kerja dan kesehatan pascaliburan lebaran. Hari-hari awal mereka bekerja dan mendapatkan tidur terbatas, membuat produktifitas kerja rendah.

Menurut sebuah penelitian, ini karena perubahan biologis jam tubuh. Selama satu bulan Ramadhan dan selama liburan lebaran saat inilah terjadi sebuah perubahan.

Kebiasaan pola makan berubah, tidur terbatas, sehingga kemudian berdampak pada produktifitas kerja. Saat seperti ini, dibutuhkan kemampuan tubuh untuk cepat menyesuaikan diri.

Penelitian ilmiah menyebutkan ada beberapa dampak negatif dari kurangnya tidur. Daya tahan tubuh menurun, memori terganggu, mudah sakit kepala, mudah tegang, mudah cemas, dan mudah tersinggung.

Seorang Profesor Psikolog Hassan Mohammed Thani menyebutkan, pola tidur dan istirahat selama liburan sering kali tidak memenuhi kebutuhan tubuh untuk tidur enam sampai delapan jam setiap hari. Padahal, ini sangat dibutuhkan untuk mengembalikan energi tubuh dan meningkatkan kinerja mental.

Dia menekankan untuk kembali mengatur pola tidur yang nornal dan istirahat yang cukup. Terutama setelah periode satu bulan Ramadhan.

Ahli gizi Lafi Al-Lahaibi juga mengkhawatiran kesehatan umat muslim. Pasalnya selalu ada perubahan drastis pada pola makan pada tubuh manusia pascaramadhan.

Selama Ramadhan umat Muslim menjaga diri dari makanan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, lantas ketika Idul Fitri kebiasaan orang untuk langsung memakan makanan berat.

“Ini berdampak pada kesehatan manusia, dan juga sering menyebabkan kelelahan dan kemalasan,” ujar Lafi, dilansir dari ArabNews Sealasa (28/7).

Kebiasaan mempertahankan makan dalam jumlah tertentu selama sebulan di bulan Ramadhan ini menguntungkan untuk tubuh.

Maka para ahli juga memperingatkan akan adanya perubahan mendadak kebiasaan di hari Idul Fitri. “Banyaknya makanan yang membanjiri sistem pencernaan ini tidak baik,” ujarnya.