REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta instansi pemerintah dan swasta yang mengadakan program mudik gratis, agar memfasilitasi arus balik.
Pernyataan Jonan ini lantaran musim mudik Lebaran yang lalu, nyaris kebanyakan program mudik gratis tidak menyediakan angkutan untuk kembali ke ibukota. Akibatnya, saat arus balik banyak kendaraan pribadi yang memicu semakin tingginya angka kecelakaan jalan raya.
"Kalau adakan mudik gratis jangan one way. Pulang pergi. Karena menurut data kecelakan motor, H plus lebaran lebih banyak daripada H minus Lebaran," ujar Jonan saat menutup posko mudik, Selasa (27/7).
Jonan ingin agar pada musim mudik Lebaran tahun depan lebih banyak lagi instansi yang mengadakan mudik gratis. Ia menilai, mudik gratis bisa menekan angka pemudik yang menggunakan sepeda motor, yang akhirnya bisa mengurangi angka kecelakaan sepeda motor.
"Terus terang tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengurangi pemudik sepeda motor, kecuali perbanyak mudik gratis untuk angkutan motor," ujar Jonan.
Jonan mengungkapkan, tahun ini jumlah pemudik gratis sebesar 200 ribu orang. Angka ini lebih banyak 2,5 kali dibanding pemudik gratis tahun lalu. Jonan berencana untuk mengajukan usul ke DPR agar memperbanyak instansi pemerintah dan swasta yang mengadakan mudik gratis.
Kemenhub mencatat, jumlah pemudik dengan sepeda motor tahun ini melonjak tajam, sebesar 48,8 persen. Sebanyak 3,7 juta orang mudik dengan motor tahun ini.