REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menutup posko koordinasi angkutan Lebaran terpadu 2015 di Kantor Kementerian Perhubungan. Dalam pidato penutupannya, Jonan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat lantaran arus mudik dan balik tahun ini berjalan lancar.
Untuk beberapa parameter, Jonan menyebut tahun ini lebih baik dibanding tahun lalu. Salah satu poinnya adalah jumlah kejadian kecelakaan yang menurun 21,6 persen dibanding tahun 2014 lalu. Korban meninggal juga tercatat turun 8 persen. Luka berat turun 44,9 persen dan luka ringan turun 13,5 persen.
Dari angka tersebut, lanjut Jonan, Kementerian Perhubungan mencatat kecelakaan terjadi di sektor perhubungan darat atau jalan raya.ke depan, pihaknya akan menindaklanjuti kondisi ini dengan menerapkan kebijakan pembatasan kecepatan kendaraan di jalan raya.
"Bapak Kapolri sudah kirim surat tanggal 9 Juli untuk dukung pembatas kecepatan kendaraan di berbagai jenis jalan," ujar Jonan saat menutup posko di Kementerian Perhubungan, Selasa (27/7).
Jonan melanjutkan, selain perkara kecepatan kendaraan, kelaikan angkutan umum juga sangat penting. Dalam salah satu inspeksi mendadak di salah satu terminal bus di Semarang, Jawa Tengah, Jonan menemui satu kasus bus umum yang speedometer-nya tidak berfungsi sama sekali.
"Spedometer tidak berfungsi loh. Saya pikir kalau speedometer ga jalan angkutan umum tidak boleh jalan. Ini teman Angkutan Darat toleransinya sudah keterlaluan. Kalau kursi rusak oke lah. Kalau speedometer tidak berfungsi bahaya sekali," ujarnya.
Selain itu Jonan juga mengapresiasi otoritas bandara, operator bandara, serta Angkasa Pura I dan II yang dengan sigap bisa mengantisipasi buka tutup sejumlah bandara akibat sebaran abu volkanik Gunung Raung beberapa waktu lalu.
Kemenhub juga mencatat, jumlah pengguna kendaraan pribadi pada musim mudik kali ini meningkat 4,11 persen dibanding dengan tahun lalu. Jonan memprediksi kondisi ini terjadi karena masayarakat terdorong untuk mencoba sejumlah infrastuktur jalan raya yang baru saja dibanding seperti Tol Cipali.