Angka Kecelakaan Selama Arus Mudik dan Balik Turun

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko

Ahad 26 Jul 2015 15:26 WIB

Pemudik asal Jakarta menggunakan kendaraan bajaj untuk perjalanan mudik saat melintas di Jalur Pantura, Indramayu, Senin (13/7).  (Republika/AGung Supriyanto) Pemudik asal Jakarta menggunakan kendaraan bajaj untuk perjalanan mudik saat melintas di Jalur Pantura, Indramayu, Senin (13/7). (Republika/AGung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Angka kecelakaan selama arus mudik dan balik Idul Fitri 2015 di Kabupaten Indramayu menurun dibandingkan tahun lalu.

Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko menjelaskan, selama arus mudik dan balik lebaran 2014 lalu, kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Indramayu mencapai 97 kejadian. Dari jumlah kasus itu, mengakibatkan 35 orang korbannya meninggal dunia.

Sedangkan kasus kecelakaan selama arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri tahun ini, mencapai 28 kasus. Dari kasus tersebut, mengakibatkan delapan orang meninggal dunia. ''Jadi kejadian laka (kecelakaan) tahun ini menurun drastis,'' ujar Wijonarko, akhir pekan kemarin.

Selain di Kabupaten Indramayu, penurunan jumlah kecelakaan maupun korbannya juga terjadi di daerah lain.

Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Pol Condro Kirono, menyebutkan, jika dilihat dari fatalitas korban meninggal dunia, tahun ini turun lima persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan secara kuantitas kejadian turun satu persen.

''Tapi itu masih jadi keprihatinan kita. Angka itu masih cukup tinggi,'' ujar Condro, saat meninjau Check Point di Markas Brimob, Winong, Kabupaten Cirebon,  Sabtu (25/7).

Sementara itu, terkait operasi ketupat lodaya, Condro menyatakan, seharusnya berakhir pada Sabtu (25/7). Namun karena melihat masih banyaknya jumlah pemudik yang akan kembali ke Jakarta, maka di sejumlah polda di Pulau Jawa operasi itu diperpanjang hingga Ahad (26/7).

Terpopuler