Arus Mudik-Balik di Jateng Renggut 50 Nyawa

Red: Angga Indrawan

Ahad 26 Jul 2015 13:44 WIB

Kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat melintas di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (21/7). Foto: Antara/Oky Lukmansyah Kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat melintas di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polda Jawa Tengah mencatat 50 korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di wilayahnya selama arus mudik dan balik Lebaran 2015. 50 korban tewas tercatat hingga Ahad (26/7).

"50 orang Tewas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto, Ahad (26/7).

Menurut dia, tercatat 790 kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik. Kerugian materi yang terjadi akibat kecelakaan-kecelakaan tersebut, lanjut dia, mencapai sekitar Rp 1 miliar.

Selama Operasi Ketupat Candi, kata dia, kepolisian juga mengenakan tindakan tegas terhadap pengendara kendaraan bermotor yang melanggaran peraturan lalu lintas. Ia mengungkapkan terdapat 13.204 pengendara yang diberi bukti pelanggaran dan sekitar 36 ribu pengendara yang mendapat teguran karena melanggar peraturan lalu lintas.

Polda Jawa Tengah, kata dia, juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama berbagai institusi hingga lancarnya pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2015. "Kami sampaikan terima kasih pada semua pihak, harapannya pelaksanaan operasi ketupat candi tahun depan bisa lebih baik," katanya.

Ia menuturkan meski Operasi Ketupat Candi 2015 telah resmi berakhir pada 25 Juli, namun personel yang diterjunkan di lapangan belum akan ditarik. Menurut dia, kemungkinan arus balik masih akan terjadi hingga malam hari ini.

Terpopuler