REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus balik gelombang kedua akan terjadi pada hari Sabtu (25/7) ini atau H+7 lebaran. Namun arus balik kemungkinan tetap terjadi hingga H+9 lebaran.
Hal itu diungkapkan Kepala Posko Terpadu Angkutan Mudik Lebaran 2015 Kementerian Perhubungan, Tonny Budiono, kepada ROL, Jumat (24/7) malam. Tonny memperkirakan, pergerakan arus balik gelombang kedua akan berlangsung mulai Sabtu malam.
"Arus balik gelombang kedua, terutama untuk moda transportasi darat diperkirakan dimulai Sabtu malam. Pertimbangannya, setelah sampai di Jakarta, pemudik masih punya waktu untuk istirahat sebelum kembali menjalani rutinitas pada Senin (27/4)," ujarnya.
Pergerakan arus balik gelombang kedua diperkirakan mencapai puncak pada Ahad (26/7). Pemudik yang menggunakan pesawat terbang diperkirakan akan menempuh perjalanan balik pada Ahad.
"Untuk gelombang kedua ini diperkirakan yang padat adalah kendaraan roda empat pribadi dan bus antar kota antar provinsi (AKAP)," katanya.
Ia menambahkan, pergerakan arus balik bisa berlangsung hingga Senin. Meski begitu, kata dia, jumlah sisa pemudik yang menempuh arus balik pada hari itu tidak sebanyak hari-hari sebelumnya.
Disinggung tentang strategi khusus dalan menghadapi arus balik gelombang kedua, Tonny menegaskan telah mempercayakan koordinasi rekayasa lalu lintas kepada Korlantas.