REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Terminal Bus Dalam Kota Kampung Rambutan Oskar Saidin mengatakan, pihaknya terus memastikan angkutan malam hari bus dalam kota bersiaga di Terminal Kampung Rambutan, khususnya pada periode arus balik lebaran.
Oskar mengatakan, keberadaan terminal bus dalam kota memegang peran penting dalam menyambut penumpang arus balik. Umumnya penumpang arus balik tidak mengenal waktu kedatangan, sehingga bus dalam kota harus selalu siap di terminal 24 jam.
"Kami (terminal dalam kota) kan menerima limpahan (penumpang) dari terminal antarkota. Biasanya penumpang arus balik itu datangnya bisa siang, malam sampai dini hari, makanya kami harus selalu menyiagakan bus," paparnya.
Menurut Oskar, sejauh ini tidak ada laporan terkait tindak kriminalitas di Terminal Bus Dalam Kota Kampung Rambutan. Namun, dia tetap menganjurkan penumpang senantiasa meningkatkan kewaspadaannya.
Berdasarkan data dari terminal bus antarkota, jumlah penumpang arus balik sejak Rabu (22/7) dini hari, hingga Kamis (H+4 lebaran) mencapai angka 12.761 orang.
Angka tersebut, akan terus bertambah hingga malam hari, dan penambahannya diperkirakan Kepala Terminal Bus Antarkota Kampung Rambutan Laudin Situmorang, akan melebihi total kedatangan penumpang hari sebelumnya yang mencapai 27.186 orang.
Sementara itu, Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Laudin Situmorang mengatakan telah bersiap untuk mengantisipasi lonjakan kedatangan penumpang pada puncak arus balik yang diperkirakan terjadi Sabtu (25/7) atau Ahad (26/7).
"Kami sudah mengantisipasi lonjakan kedatangan penumpang pada arus balik dengan mengoperasikan bus selama 24 jam yang mengantarkan penumpang ke seluruh tujuan di Jakarta," jelasnya saat dihubungi pada, Jumat (24/7).
Lebih lanjut Laudin menyampaikan, pada lebaran tahun sebelumnya, puncak arus balik juga terjadi pada H+4 lebaran, dengan angka sebesar 33.329 orang.