Jumlah Kendaraan Pribadi Lintasi Nagreg Meningkat

Red: Damanhuri Zuhri

Jumat 24 Jul 2015 18:31 WIB

  Sejumlah kendaraan para pemudik terjebak di dalam kemacetan di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/8). (Adhi Wicaksono) Sejumlah kendaraan para pemudik terjebak di dalam kemacetan di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/8). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat ada kenaikan jumlah kendaraan pribadi, baik kendaraan roda empat maupun roda dua yang melintasi jalur selatan Nagreg dibandingkan musim mudik tahun lalu.

Komandan Pos Penghitungan Arus Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Eric Alam Prabowo, menjelaskan, pada musim mudik tahun lalu, total kendaraan roda dua yang melintasi jalur Nagreg, terhitung mulai dari H-7 sampai H+5 lebaran, yakni mencapai 1.089.048.

Sementara, pada musim mudik tahun ini, pada waktu yang sama, angka tersebut mengalami peningkatan menjadi 1.201.410. "Berdasarkan data ini, di musim mudik sekarang, yang menggunakan moda transportasi umum malah cenderung berkurang," ujar Eric kepada Republika, Jumat (24/7).

Eric mengungkapkan, jumlah kendaraan roda empat yang melintasi jalur Nagreg musim mudik kali ini, di waktu yang sama, pun meningkat ketimbang tahun lalu. Tahun lalu, pemudik yang menggunakan mobil pribadi sebanyak 603.418.

Sementara tahun ini naik menjadi 679.155. "Sekarang ini orang lebih banyak yang memilih mudik menggunakan kendaraan pribadi ketimbang transportasi umum," kata Eric menerangkan.

Dari data yang dimilikinya, jumlah kendaraan bus besar seperti armada transportasi umum antarprovinsi, yang melintasi jalur Nagreg musim mudik tahun ini, terhitung dari H-7 sampai H+5 lebaran, jumlahnya berkurang.

Musim musik tahun lalu, total kendaraan bus besar yang melintas sebanyak 38.029. Tahun ini, berkurang menjadi 31.100. "Tentu ini berkaitan dengan banyaknya mobil murah yang di tahun lalu itu, orang jadi banyak yang punya mobil pribadi," ujar dia menjelaskan. C12

Terpopuler