REPUBLIKA.CO.ID, LIMBANGAN -- Volume kendaraan yang melintasi jalur selatan Nagreg dari arah Tasik menuju Bandung hingga Kamis (23/7) siang ini masih tinggi. Namun, jumlah seluruhnya dikatakan menurun jika dibandingkan dengan Rabu (22/7) kemarin.
Dari data yang diperoleh dari Pospam Limbangan Dinas Perhubungan Garut, dalam arus balik mudik dari arah Tasik menuju Bandung, total kendaraan yang melintasi jalan raya Limbangan hingga pertengahan siang hari ini, mencapai 10.302.
Korlap Pospam Limbangan Dishub Garut, Sutisna Sugiyar, menuturkan, jumlah arus kendaraan yang melintas dari jam 8 pagi hari ini sampai pukul 13.00 siang WIB ini menurun jika dibandingkan hari kemarin. "Kalau dibandingin kemarin, memang menurun," kata dia kepada Republika di Pospam Limbangan, Kamis (23/7).
Pada Rabu (22/7) kemarin, total keseluruhan kendaraan yang melintas di jalur Nagreg menuju Bandung, terhitung dari pukul 08.00 sampai 13.00 WIB, mencapai 14.060 kendaraan.
Menurunnya volume ini, menurut dia, karena sudah mulai banyak para pekerja yang pulang dari mudiknya untuk kembali bekerja terutama di daerah kota-kota besar, seperti Bandung dan Jakarta misalnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan, total volume kendaraan pada Rabu (22/7) kemarin, terhitung dari pukul 08.00 sampai 08.00 pagi WIB Kamis (23/7), yakni mencapai 62.424 kendaraan. Dengan rincian, motor sebanyak 36.339 dan mobil sebanyak 21.289. Volume kendaraan per jamnya berjumlah 2.601.
Sedangkan, jika dibandingkan dengan Selasa (21/7) kemarin, volume kendaraan pada Rabu (22/7) memang meningkat. Sebab, pada Selasa kemarin, total kendaraan yang melintas mencapai 55091. Per jamnya, kendaraan yang melintas sebanyak 2.295. Rinciannya, total roda empat sebanyak 16951, dan roda dua sebanyak 35827. "Roda dua memang lebih dominan," ujar dia.
Kata dia, arus kendaraan dari arah Tasik-Jawa Tengah menuju Bandung selalu tersendat di beberapa titik, seperti di Limbangan salah satunya. "Di Limbangan ini memang selalu macet, karena di situ ada pasar, angkutan umum, jadi warga banyak yang keluar-masuk dari pasar itu," tutur dia.
Bahkan, titik kemacetan bisa menyebabkan arus kendaraan yang mengular sampai beberapa kilometer, baik itu yang mengarah ke Bandung ataupun ke Tasik. "Tapi kalau sudah lewat situ ya jadi lancar, itu karena banyak masyarakat saja yang beraktifitas di situ," ujar dia.