REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ratusan ribu kendaraan pemudik dari Jawa Tengah menuju Jakarta telah melintas di jalur pantura Kabupaten Cirebon selama arus balik. Pengalihan arus kendaraan pun terus dilakukan secara situasional untuk mengurai kepadatan, Rabu (22/7).

Berdasarkan penghitungan kendaraan yang dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon di Posko Losari, sejak H+1 hingga H+4,  tercatat 389.250 kendaraan telah melintas di jalur pantura Cirebon dari arah Jateng menuju Jakarta. Dari jumlah itu, volume kendaraan tertinggi terjadi pada Selasa (21/7) yang mencapai 157.511 unit kendaraan.

Namun, jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan volume kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Jateng pada H-6 hingga H-1. Dalam rentang waktu tersebut, volume kendaraan tercatat 748.286 unit kendaraan, dengan puncak kepadatan arus kendaraan terjadi pada H-2.

"Trend lamanya masa liburan tahun ini berbeda dengan masa libur lebaran tahun-tahun sebelumnya," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Cirebon, Iis Krisnandar, Rabu (22/7).

Sementara itu, kepadatan kendaraan yang terjadi di jalur pantura utama Kabupaten Cirebon, terutama dari Kedawung hingga Palimanan, membuat petugas mengalihkan kendaraan ke jalur pantura tengah. Arus kendaraan yang masuk Kota Cirebon dialihkan ke Gunung Jati-Karangampel-Indramayu.

Pengalihan arus kendaraan itu dilakukan secara situasional melihat tingkat kepadatan kendaraan di daerah Palimanan. Jika kepadatan kendaraan telah terurai, maka kendaraan akan kembali diarahkan ke jalur pantura utama.

Kasatlantas Polres Cirebon Kota AKP Kurnia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres  Indramayu untuk pengalihan arus kendaraan itu.