Malang Masih Menghadapi Arus Balik

Rep: Lintar Satria/ Red: Satya Festiani

Selasa 21 Jul 2015 20:32 WIB

 Arus Balik Stasiun Pasar Senen. Pemudik penumpang kereta Matarmaja dari Malang tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/7). Foto: Antara/Sigid Kurniawan Arus Balik Stasiun Pasar Senen. Pemudik penumpang kereta Matarmaja dari Malang tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Puncak arus balik di Malang masih berlangsung. Hari ini ada 20.000 penumpang yang kembali ke kota asal, melalui Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa timur. Berdasarkan data di Terminal Arjosari, kepadatan penumpang di siang hari ini baru mencapai di kisaran 12 ribu orang. Kebanyakan penumpang dengan tujuan dalam kota, seperti Surabaya dan Blitar.

“Sejak kemarin dua tujuan ini yang paling ramai,” kata Heri Subagyo, Petugas jaga Terminal Arjosari, Selasa (21/7) siang.

Heri memaparkan, puncak arus balik di Kota Malang berlangsung sejak Sabtu (18/7). Ada 13.170 penumpang yang hendak keluar Malang. Angka itu lalu turun pada Ahad (19/7), yang mencapai 11.777 penumpang.

“Jumlah keberangkatan terbesar selama tiga hari ini terjadi kemarin (Senin, 20/7),” tambahnya.

Kala itu tercatat 221.603 penumpang yang berangkat dari terminal Arjosari, menggunakan 242 armada. Sama seperti hari-hari sebelumnya, tujuan terbanyak yang diminati penumpang adalah tujuan jarak dekat.

Kepala Bagian TU Terminal Arjosari, Agus Ruskandi menambahkan arus balik dari Kota Malang masih berlangsung hingga Sabtu (25/7). Ini karena penumpang dengan tujuan jarak jauh, mulai dari Provinsi Jawa Tengah hingga Jakarta, memilih kembali di akhir pekan. Menurut Agus, perusahaan armada bus juga sudah mengajukan penambahan armada untuk tujuan luar provinsi di akhir pekan.

Kota Malang menyiagakan 1.418 armada bus untuk melayani para pemudik selama Lebaran tahun ini. Kendaraan ini terdiri dari 177 armada untuk antar kota antar provinsi, dan 1,213 armada untuk pemudik dengan tujuan dalam provinsi. Sisanya, adalah bus cadangan.

 

Terpopuler