Dirut AP II Sebut Erupsi Raung Kurangi Minat Pengguna Jasa Udara

Rep: C18/ Red: Bayu Hermawan

Selasa 21 Jul 2015 20:26 WIB

 Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7).   (Antara/Zabur Karuru) Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi menilai erupsi Gunung Raung di Jawa Timur, berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam menggunakan moda transportasi udara untuk perjalanan mudik.

"Erupsi gunung Raung pasti berpengaruh terhadap jumlah penumpang terlebih moda transportasi lain juga bisa memberikan akses yang lebih cepat," ujar Budi Karya Sumadi, Selasa (21/7) di Tangerang.

Sebelumnya, Budi memprediksi kalau arus balik melalui Bandara Soekarno-Hatta bakal terjadi pada hari ini. Katanya, lebih dari 190 ribu penumpang kemungkinan bakal memenuhi bandara Soekarno-Hatta.

Ia menjelaskan arus mudik tahun ini meningkat dua persen dari tahun lalu. Katanya, penumpang mayoritas memadati terminal 1 A, B dan C bandara Soekarno-Hatta.

"Secara fisik andara memang terlihat lebih lengang tapi padahal jumlah penumpang lebih banyak dari tahun lalu," katanya.

Berkurangnya kepadatan penumpang, kata Budi, disebabkan sistem pembelian yang harus menggunakan sistem online. Lanjutnya, hal tersebut juga mengurangi permasalahan calo yang kerap berkeliaran di bandara Soekarno-Hatta.

"Gejala ini baru terjadi tahun ini semenjak penumpang tidak lagi membeli tiket di loket," ucapnya.

Terpopuler