REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Corporate Secretary PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Christine Hutabarat mengatakan memasuki H+3 lebaran, kondisi di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih lancar.
Ia menambahkan, ASDP Cabang Lembar mencatat dari H-7 hingga lebaran hari kedua telah menyeberangkan pemudik dari Pulau Bali ke Pulau Lombok sebanyak 43.805 penumpang, 10.994 kendaraan roda dua dan 3.951 kendaraaan roda empat.
Pada H+2 kemarin, lanjutnya, pemudik yang telah diseberangkan kembali dari Pulau Lombok ke Pulau Bali sebesar 18 persen untuk penumpang, 11 persen untuk kendaraan roda dua dan 21 persen untuk kendaraan roda empat.
Pada H+3 ini, ia katakan tidak terdapat peningkatan yang cukup signifikan pada produksi arus balik di Pelabuhan Lembar.
"Hanya terdapat kenaikan jumlah penumpang sebesar 2 persen dibandingkan hari sebelumnya," ujarnya, dalam Siaran Pers yang diterima Republika, Selasa (21/7).
Sementara untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat (sedan dan sejenisnya) naik sekitar 1 persen.
Meski begitu, tingkat kenaikan yang tidak signifikan ini membuat pihaknya tetap waspada. Ia mengaku hal ini dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang yang diprediksi akan naik pada sabtu dan ahad mendatang.
"Untuk itu, kami telah menyiagakan petugas dan fasilitas pendukung lainnya," lanjutnya.
Sementara itu, untuk menghadapi puncak arus balik di Lombok, GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Anton Murdianto mengatakan akan mengoperasikan 12 kapal berkapasitas besar yang akan dioperasikan dengan sistem percepatan di port time-nya.
"Artinya proses bongkar dan pemuatan penumpang dan kendaraan akan lebih cepat," ungkapnya.