Rute Singaparna Ke Garut Padat Merayap

Rep: c10/ Red: Satya Festiani

Selasa 21 Jul 2015 18:46 WIB

 Antrean kendaraan arus balik pemudik memadati ruas Jalur Selatan di Tanjakan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (21/7). Foto: Antara/Adeng Bustomi. Antrean kendaraan arus balik pemudik memadati ruas Jalur Selatan di Tanjakan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (21/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Arus balik sudah memadati jalur selatan Jawa Barat (Jabar) sejak kemarin. Kendaraan dari arah timur menuju barat yang melewati wilayah Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya sampai ke Garut cukup padat. Semalam terjadi kemacetan parah di Tasikmalaya dan ekor kemacetannya sampai di wilayah Ciamis.

Sore ini arus lalulintas di Kabupaten Tasikmalaya masih padat. Sehingga, kendaraan dari arah timur menuju barat dialihkan ke beberapa jalur alternatif. Kendaraan yang menuju Garut sebagian dialihkan ke jalur sebelah selatan atau rute Singaparna, Mangunreja sampai Salawu yang berbatasan dengan Kabupaten Garut.

Kasat Lantas Polres Kabupaten Tasikmalaya, AKP Asep Muslihat mengatakan, terjadi kemacetan atau penumpukan kendaraan di Rajapolah, Ciawi dan tanjakan Gentong Kadipaten. Sehingga sebagian arus kendaraan yang menuju Garut dialihkan ke arah selatan menuju Singaparna.

"Terjadi antrian kendaraan tapi masih terus mengalir, jarak tempuh dari Kota Tasikmalaya sampai Mangunreja sekitar 90 menit," kata AKP Asep kepada Republika, Selasa (21/7)

Saat arus lalulintas normal, waktu tempuh hanya sekitar 40 menit saja dengan kecepatan sedang. AKP Asep menambahkan, rekaya lalulintas yang dilakukan adalah memprioritaskan arus lalulintas dari arah timur ke barat. Sehingga diupayakan arus kendaraan tetap mengalir meski padat.

 

Terpopuler