Rancaekek Dipadati Pemudik Arus Balik

Rep: c12/ Red: Satya Festiani

Selasa 21 Jul 2015 17:41 WIB

Antrean panjang kendaraan bermotor di Jalan Raya Cipacing, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jabar, Ahad (4/9). Arus balik kendaraan para pemudik mencapai puncaknya pada Ahad. Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Antrean panjang kendaraan bermotor di Jalan Raya Cipacing, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jabar, Ahad (4/9). Arus balik kendaraan para pemudik mencapai puncaknya pada Ahad.

REPUBLIKA.CO.ID, RANCAEKEK -- Arus kendaraan yang melintasi Rancaekek, dari arah timur menuju Bandung, terpantau padat. Kepadatan ini terjadi karena meningkatnya arus kendaraan yang pulang mudik dari wilayah timur, seperti Tasikmalaya, Garut dan Ciamis.

Dari pantauan, kendaraan yang melintas lebih didominasi yang berplat Jakarta dan Bogor. Kendaraan didominasi roda dua.

Komandan Posko Perhitungan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo memperkirakan jumlah kendaraan yang datang dari arah timur bakal terus meningkat hingga sore hari ini, Selasa (21/7).

"Para pemudik yang dari arah timur ini memang banyak yang datang karena besok sudah mulai kerja," ujar Eric, Selasa (21/7).

Ia memaparkan, pada empat hari setelah lebaran ini, kendaraan roda dua yang datang dari arah timur siang ini yakni sebanyak 15.606. Sedangkan, untuk kendaraan roda empat, total yang melintas sebanyak 15.445 unit.

Arus kendaraan yang dari timur menuju Bandung, kerap terhambat terutama di Jalan Dangdeur, Rancaekek. Tersendatnya arus di situ disebabkan karena adanya arus kendaraan yang ingin berbelok dari arah Majalaya.

Selain itu, dari pantauan, kepadatan dari arah Nagreg menuju Bandung, juga terjadi di Cileunyi, tepatnya di putaran sebelum pintu masuk Tol Cileunyi. Bagi kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat yang tidak melewati, tentu mereka akan melintasi putaran balik tersebut.

Akibatnya, karena meningkatnya volume kendaraan pada arus balik ini, sering terjadi kemacetan yang bermula dari situ.

 

Terpopuler