REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah pemrediksi jumlah pemudik yang menggunakan fasilitas jalan raya tidak seramai tahun lalu.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengakui, musim mudik dan arus balik kali ini meski angkanya masih besar, namun ada kecenderungan penurunan minat terhadap angkutan bus atau kendraaan pribadi. Di sisi lain, angkutan kereta api dan angkutan udara semakin diminati.
"Prediksi kami menurun. Khususnya angkutan umum. Sebagian calon penumpang mungkin lebih memilih moda transportasi lain. Dan setelah dilihat di beberapa terminal keberangkatan tidak seramai dulu. Liburan lebaran tahun ini orang cenderung membeli tiket jauh-jauh hari," jelas Djoko, Selasa (21/7).
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berniat mendesak Organda dan Pelni untuk membenahi sistem pembelian tiket bus dan kapal. Ke depannya, kedua moda transportasi ini akan bisa dibeli tiketnya dengan sistem online.
Artinya, jauh-jauh hari pemudik sudah bisa memesan tiket bus maupun kapal. Jonan meyakini dengan sistem ini nantinya, pemudik bisa terpantau dengan baik. Di samping itu, pemudik juga bisa memastikan angkutan yang akan digunakan ketika mudik maupun balik.
"Orang kalau naik kapal bisa beli di agen. Sistemnya online sehingga penumpangnya berapa yang naik, kapan berangkatnya. Penumpang bisa beli di agen. Harusnya ngerti beli secara online atau lewat HP,'' kata Jonan.
Selama ini, kata dia, orang ke pelabuhan kalau ngga dapat tiket harus tunggu beberapa hari. Pelabuhan Tanjung Mas dan Makassar bisa terasa arus balik ada puncaknya karena sebagian gak bisa diestimasi. ''Ini buruk sekali harus diubah tahun depan," ujar Jonan.
Djoko menilai rencana Jonan untuk membuat sistem online ini sangat mungkin. Djoko menegaksan pihaknya akan berkoordinasi dengan Organda untuk mewujudkan sitem pembelian tiket bus secara online.
Kementerian Perhubungan mencatat, penumpang angkutan kereta api hingga H+4 Lebaran ini melonjak 14,7 persen dari tahun lalu, dari 3,4 juta penumpang di tahun 2014 menjadi 3,9 juta tahun ini.
Penumpang angkutan udara juga mengalami peningkatan sebesar 17.79 persen dari 200.520 tahun lalu menjadi 236.200 pada Lebaran kali ini.
Sementara itu, kendaraan pribadi yang menuju Jakarta masih mengalami peningkatan 33,8 persen dibanding tahun lalu untuk mobil dan 109 persen untuk kendaraan roda dua.