Arus Balik di Kawasan Gentong Padat

Red: Ani Nursalikah

Selasa 21 Jul 2015 15:05 WIB

Arus Balik Lingkar Gentong. Antrean kendaraan memadati ruas jalan jalur Selatan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (20/7). Foto: Antara/Adeng Bustomi Arus Balik Lingkar Gentong. Antrean kendaraan memadati ruas jalan jalur Selatan Lingkar Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arus balik kendaraan di jalur selatan Jawa Barat kawasan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya menuju Malangbong padat, Selasa (21/7).

Kepadatan arus kendaran di jalur itu sudah terjadi sejak Selasa pagi karena adanya peningkatan volume kendaraan dan penyempitan lajur setelah keluar Lingkar Gentong. Selain itu, kondisi jalan yang menanjak sepanjang jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten membuat laju kendaraan cukup lambat.

Arus kendaraan di Jalan raya Tasikmalaya itu juga tersendat di pertigaan jalan Pamoyanan, mengular hingga Ciawi. Bahkan dilaporkan kepadatan arus kendaraan juga terjadi di kawasan pertemuan arus dari Rajapolah dan Cihaurbeuti menuju Bandung.

"Dari mulai Cihaurbeuti (perbatasan daerah Ciamis-Tasikmalaya) juga merayap," kata Amas, pengendara sepeda motor.

Selain kawasan Tasikmalaya, kepadatan juga terjadi di jalur Malangbong menuju Limbangan, Kabupaten Garut. Arus kendaraan di kawasan Garut itu tersendat karena adanya pertemuan arus kendaraan dari Wado, Kabupaten Sumedang, kemudian aktivitas Pasar Lewo dan Bandrek.

Warga Malangbong, Roni mengatakan kepadatan arus kendaraan di jalur Malangbong menuju Limbangan sudah terjadi sejak Selasa pagi. Bahkan, menurut dia, laju kendaraan cukup lama tidak bergerak di kawasan Malangbong yang mengekor hingga perbatasan Tasikmalaya.

"Situasi lalu lintas siang ini sangat padat menuju Limbangan. Kondisi seperti ini sudah terjadi dari kemarin, jalan mulai lancar jam 23.00 malam tadi," katanya.