REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Arus balik pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi makin ramai memadati Pelabuhan Bakauheni, Lampung, tiga hari setelah Lebaran 2015. Mereka harus antre berjam-jam menunggu giliran masuk ke kapal feri.
Berdasarkan pantauan di Bakauheni, sejak Selasa dini hari hingga pagi, ribuan kendaraan pribadi antre di kantung-kantung parkir dermaga yang terdapat di pelabuhan tersebut.
Kendaraan ini merupakan pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa. Ratusan kendaraan pribadi yang didominasi minibus dan sedan itu berjajar rapi menunggu antrean. Sejumlah petugas terlihat sibuk mengatur antrean kendaraan untuk masuk ke dek baik yang berada di atas maupun bawah kapal feri.
"Selain banyaknya kendaraan, kapal feri juga harus antre untuk bersandar," kata Tajudin pemudik asal Jakarta.
Ia menyebutkan dirinya harus bersabar menunggu giliran masuk ke dalam kapal feri, meski sudah menunggu hingga berjam-jam. Namun demikian, kendaraan terlihat tertib menunggu giliran masuk ke kendaraan meski antrean mengular.
Puncak arus balik pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Merak, Banten diperkirakan terjadi pada empat hari setelah Lebaran 2015 (H+4) atau pada Selasa (21/7).
"Kita perkirakan puncak arus balik pada H+4 Lebaran, yakni penumpang dari Sumatra menuju Jawa," kata General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Tomy L Kaunang.
Ia menyebutkan, jumlah penumpang pada puncak arus mudik mencapai ratusan ribu orang dan pada saat arus balik yang akan menyeberang diperkirakan akan sama. Menurut dia, untuk mengantisipasi penumpukan itu, pihaknya telah menyiapkan enam dermaga dan 50 kapal feri/ro-ro untuk layanan penyeberangan Bakauheni-Merak atau sebaliknya.
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni menyebutkan jumlah penumpang arus balik sejak H+1 dan H+2 (18-19/7) mencapai 79.343 orang. Sedangkan jumlah kendaraan yang diseberangkan mencapai 16.885 unit.