Muslim Swedia Ajak Non-Muslim Rayakan Lebaran

Rep: C38/ Red: Ilham

Selasa 21 Jul 2015 09:38 WIB

Muslim Swedia Foto: World Bulletin Muslim Swedia

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mengakhiri durasi puasa yang panjang selama bulan suci Ramadan, umat Islam di Kota Malmo, Swedia Barat merayakan Idul Fitri dengan festival khusus. Warga berkumpul menikmati makanan dan musik bersama-sama.

"Kami hidup di tengah masyarakat multikultural. Kami perlu memiliki tempat yang semua bisa bertemu satu sama lain," kata Direktur Festival, Andreas Hasslert dari Ibnu Rushd Association kepada Local.se, dilansir dari onislam.net, Selasa (21/7).

Ia menjelaskan, festival itu menjadi cara mereka mengundang semua orang dalam sebuah komunitas besar. Festival dipenuhi oleh warga, baik Muslim maupun non-Muslim. Semua orang dari berbagai kewarganegaraan tumpah ruah di sana.

Perayaan diadakan di Folkets Park, Sabtu lalu. Festival ini merupakan yang keempat kalinya digelar secara berturut-turut di Malmo. Mereka berkumpul menikmati musik, area sirkus, stand-up comedy, dan aneka makanan.

"Sangat menyenangkan, kami memiliki pesta bagi umat Islam," kata bocah sepuluh tahun, Ayaan Abdullahi Bashir. Seperti beberapa anak lain, ia menjajal peran sebagai petugas pemadam kebakaran. Ayaan dibantu seorang tenaga profesional untuk menangani selang air bertekanan tinggi.

Laporan Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2011 menyatakan, Muslim di Swedia berjumlah sekitar 500 ribu dari 9 juta orang Swedia. Pada 2013, sekitar 300 kasus diskriminasi (hate crime) terhadap Muslim dilaporkan di Swedia.

Insiden tersebut meningkat sesuai dengan data Swedish National Council for Crime Prevention (Brottsförebyggande rådet).

Terpopuler