REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kemacetan sepanjang 21 kilometer (km) terjadi di jalur tengah lintas Sumatra, yaitu Kota Bukittinggi menuju ke Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar). Berdasarkan pantauan petugas di lapangan, kemacetan panjang terjadi mulai dari Garegeh hingga perbatasan Kabupaten Agam sampai ke Kota Payakumbuh.
"Kemungkinan kemacetan panjang ini sampai tengah malam, ini sudah 21 km," kata Kepala Pos Pam Operasi Ketupat Singgalang 2015 di Tanjung Alam, Ipda Syaiful, Senin (20/7).
Sementara itu, salah satu warga Kota Padang, Joe yang terjebak macet mengaku, dirinya berangkat dari Padang pukul 11.00 WIB. Ia yang hendak menuju ke Payakumbuh sengaja menggunakan jalur alternatif dari Padang menuju Bukittinggi, yaitu jalan Sicincin - Malalak. Namun, dari Bukittinggi menuju ke Payakumbuh, dirinya terjebak kepadatan arus lalu lintas di depan Kampus IPDN, Baso.
Dikatakannya, ia mengalami kemacetan sepanjang tiga kilometer. Ia juga tak dapat memacu laju kendaraan dengan cepat. Menurutnya, ia akan sampai ke Payakumbuh sekira pukul 24.00 WIB. Namun, ia dan keluarganya mengaku menikmati kemacetan panjang tersebut.
"Lebih dari 12 jam dari Padang - Payakumbuh berarti. Kita nikmati saja apa adanya, sekali setahun," tutur Joe menambahkan.