REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Wakil Kepolisian Republika Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan menyatakan puncak arus balik mudik yang melewati jalur selatan Nagreg akan terjadi pada Selasa (21/7) besok.
"Sejauh ini kondisi arus balik mudik di jalur ini masih normal," kata Budi saat memantau kondisi arus lalu lintas jalur selatan Nagreg, Senin (20/7) siang.
Selain itu, ia juga memaparkan, di beberapa jalur mudik, seperti Pantura, saat ini jarak tempuh pemudik yang melintasi jalur tersebut bisa memakan waktu sekitar 6 sampai 8 jam. Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu, di mana jarak tempuhnya bisa membutuhkan waktu sampai 15 jam.
Namun, untuk jalur selatan Nagreg, memang di tahun ini masih terlampau padat. Untuk itulah, ia akan mendorong pemerintah pusat ataupun daerah agar bisa saling bekerja sama untuk mempersiapkan akses yang bisa mempermudah pengguna jalan ketika hendak menuju wilayah timur ataupun sebaliknya.
Dalam kondisi arus mudik tahun ini, kata dia, angka kecelakaan cenderung menurun. Berdasarkan info yang Budi peroleh, angka kecelakaan mudik di jalur Nagreg hanya satu kasus. "Ini sejalan dengan target yang kita tentukan," ujar dia.