Arus Balik di Nagreg Hari ini Lebih Padat dari Kemarin

Rep: C12/ Red: Bayu Hermawan

Senin 20 Jul 2015 19:53 WIB

 Petugas melakukan rekayasa Arus lalulintas di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7).  (Republika/Rakhmawaty La'lang) Petugas melakukan rekayasa Arus lalulintas di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, LIMBANGAN -- Arus balik mudik yang dari timur mengarah ke Bandung pada hari ini, Senin (20/7), lebih padat jika dibandingkan dengan hari kemarin, Ahad (19/7). Kepadatan ini terlihat dari arus kendaraan yang melintasi kawasan Limbangan, Garut.

"Dominasi kendaraan yakni roda dua ketimbang roda empat," ujar Kepala UPTD Wilayah 7 Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Afid Apidin saat ditemui Republika di Pos Pengaman Limbangan, Garut, Senin (20/7).

Ia juga menjelaskan, berdasarkan catatan Dishub Garut, total kendaraan yang melintasi jalur Nagreg, dari timur ke arah Bandung, pada Senin (20/7), yakni mencapai 24.810 kendaraan. Angka ini terhitung mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

"Ini mengalami kenaikan 2,69 persen jika dibandingkan dengan hari sebelumnya," katanya.

Sedangkan pada Ahad (19/7) kemarin, yakni H+2 lebaran, total kendaraan yang melintasi jalu Nagreg dari arah timur menuju barat, di waktu yang sama, mencapai 24.145 kendaraan.

Afid melanjutkan, total kendaraan yang melintas pada hari ini, Senin (20/7), lebih didominasi kendaraan roda dua ketimbang roda empat. Untuk kendaraan roda dua, sebanyak 18.724, sedangkan roda empat berjumlah 4.086 kendaraan.

Menurutnya puncak arus balik mudik masih akan terjadi hingga Selasa (21/7) besok. Sebab, kata dia, besok masih banyak masyarakat yang belum memasuki waktu kerja. 

Selain itu, lanjut dia, titik kemacetan di jalur Nagreg, yang dari arah timur menuju Bandung, terletak di Pasar Limbangan dan terminal Limbangan. Sebab, ia mengakui, di sana terlalu banyak aktifitas yang dilakukan masyarakat.

"Aktivitas masyarakat menumpuk di situ, sehingga menyulitkan pengendara untuk melintas," katanya.

Terpopuler