REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Setelah sempat dilakukan satu arah menuju Bogor dari Cianjur, Jabar, antrian panjang dengan laju tersendat kembali mengular dengan panjang antrian mencapai 10 kilometer, sehingga petugas di sejumlah pos pam, berupaya melakukan rekayasa untuk mengurai kemacetan.
Pantauan menjelang siang Polres Cianjur, berkoordinasi dengan Polres Bogor, sempat melakukan sistim satu arah menuju arah Bogor karena antrian kendaraan terus memanjang dan tidak bergerak selama puluhan menit. Satu arah menuju Bogor itu, dilakukan selama satu jam, hingga akhirnya antrian mencair dan jalur Puncak-Cianjur, sempat kembali normal.
Namun menjelang sore antrian kendaraan yang didominasi kendaraan pemudik berbaur dengan kendaraan pendatang dan warga yang pulang bersilaturahmi serta wisatawan, kembali mengular di sepanjang jalur tersebut. Bahkan macet total menjelang sore kembali terjadi dengan laju kendaraan tersendat hingga puluhan menit.
Guna menghindari macet total yang semakin parah, sejumlah petugas di setiap pertigaan dan perempatan terutama yang keluar dari arah tempat wisata, hotel dan rumah makan, untuk tidak berbalik arah langsung karena menyebabkan antrian semakin parah.
Bahkan petugas di pos pam di jalur Bandung-Cianjur, mengarahkan sejumlah pemudik dari arah Bandung untuk mengambil jalur alternatif, Jonggol dan Sukabumi, untuk menghindari macet parah di Jalur Puncak.
"Saat ini sejumlah antisipasi yang kita lakukan hanya berpengaruh sejenak karena volume kendaraan terus bertambah. Sehingga sejumlah rekayasa dilakukan untuk mengurangi jumlah kendaraan melintas di Jalur Puncak, dengan mengaktifkan jalur alternativ," kata Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Hilman.
Bahkan menjelang malam, Polres kembali akan melakukan penutupan arus mulai dari pertigaan Loktian-Cianjur, jika antrian terus memanjang dan tidak bergerak sama sekali di Jalur Cipanas-Puncak, dimana hal tersebut sempat dilakukan satu hari yang lalu.
"Untuk puncak arus balik sudah terjadi satu hari yang lalu, dimana kita sempat melakukan tiga kali sistim buka tutup untuk mengurai kemacaten yang mencapai 18 kilometer dengan ekor antrian di Jalan Raya Cugenang. Namun hari ini antrian kembali terjadi dan kemungkinan akan diberlakukan kembali satu arah menuju Bogor, menjelang malam," katanya.
Sementara itu, antrian panjang kendaraan terlihat pula di sejumlah jalur alternatif di kawasan Cipanas, seperti Jalan Balakang, Mariwati, Hanjawar dan Pacet, meskipun masih dapat bergerak, namun sejumlah pengendara mengaku telah terjebak di jalur Hanjawar karena petugas menutup akses menuju jalur utama Puncak.
"Kami pikir dapat melintas, ternyata menjelang sore antrian panjang sudah kembali terjadi, sehingga kendaraan dari jalur alternatif, tidak bisa langsung masuk jalur utama Pucak karena antrian kendaraan sudah tidak bergerak. Kami hanya bisa menunggu karena memang sepperyi ini Puncak kalau hari libur," kata Farida (39) seorang pengendara yang hendak kembali ke Bekasi.