REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak peningkatan penumpang yang kembali ke Jakarta di pelabuhan Tanjung Priok diperkirakan pada Ahad (26/7).
"Arus balik ke Pelabuhan Tanjung Priok diprediksi mulai dari 22 Juli dan puncaknya diperkirakan 26 Juli 2015," kata Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bay M Hasani saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/7).
Alasannya adalah pada Senin (27/7) sudah memasuki tahun ajaran baru sehingga anak-anak sudah kembali bersekolah.
Untuk persiapan arus balik tersebut, Kementerian Perhubungan juga sudah menyiapkan kapal gratis yang mengangkut sepeda motor dan penumpang. "Kemenhub tetap menyiapkan angkutan sepeda motor dan penumpang gratis dari Semarang dan Surabaya," tambah Bay.
Pelayanan itu juga diberikan saat arus mudik. "Sama halnya seperti arus mudik yaitu 6 trip yang tiba di Priok tanggal 22 sampai dengan 26 Juli, sedangkan yang tiba pada 26 Juli bahkan ada dua kapal," ungkap Bay.
Kapal yang digunakan adalah kapal Pelni KM Dobonsolo yang dapat memuat hingga 2.500 orang penumpang. Sebagai perbandingan, pada arus mudik pekan lalu ada 3.259 penumpang yang menggunakan 1.273 sepeda motor mengikuti program mudik gratis angkutan laut melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada 11-12 Juli 2015. Pada hari ini juga baru ada satu kapal yang tiba di pelabuhan Tanjung Priok.
"Hari ini ada kapal Pelni KM Ciremai yang berangkat pukul 13.00 ke Surabaya dan seterusnya ke Papua, penumpang yang turun dengan kapal ada 135 orang dan yang naik sekitar 325 orang," jelas Bay.
Sedangkan rekapitulasi sejak H+1 hingga H+3 adalah penumpang yang tiba 408 orang sedangkan penumpang yang berangkat sebanyak 325 orang.
Rinciaannya pada H+1 penumpang yang tiba ada 283 orang dan tidak ada penumpang yang berangkan, sedangkan pada H+2 tidak ada penumpang yang tiba dan berangkat di pelabuhan Tanjung Priok.