Polres Bogor Gunakan Helicam Pantau Arus Lalin di Puncak

Red: Bilal Ramadhan

Senin 20 Jul 2015 18:15 WIB

Kendaraan roda empat terjebak macet di jalur keluar pintu tol Jagorawi, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/8). Kemacetan tersebut akibat tingginya arus wisatawan menuju kawasan wisata Puncak Bogor pada libur Lebaran. Foto: Reoublika/Yasin Habibi Kendaraan roda empat terjebak macet di jalur keluar pintu tol Jagorawi, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/8). Kemacetan tersebut akibat tingginya arus wisatawan menuju kawasan wisata Puncak Bogor pada libur Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, memanfaatkan penggunaan teknologi Helicam untuk memantau arus lalu lintas di jalur Puncak, agar mempercepat informasi untuk penanganan kepadatan.

"Satlantas Polres Bogor memiliki satu unit helicam, kita operasionalkan untuk memantau situasi arus lalu lintas di jalur Puncak," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Bramastyo Priadji, saat ditemui di Pos Polisi Gadog, Senin (20/7).

AKP Bramastyo menjelaskan, helicam ini dioperasionalkan pada saat jam-jam padat terutama pada H-7 maupun H+7 libur Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah/2015. Ada dua petugas khusus yang ditugaskan untuk mengoperasionalkan alat pemantau jarak jauh ini.

"Helicam ini memiliki kemampuan jelajah hingga radius lima kilo meter dan ketinggian kurang lebih 400 meter," katanya.

Ia mengatakan, hasil rekaman helicam akan disimpan dalam kamera, lalu disebar ke monitor CCTV milik TMC Polres Bogor di Pos Polisi Gadog. Informasi kepadatan arus juga dapat diakses melalui twitter TMC Polres Bogor dan juga websitenya yang disebar oleh operator.

"Sebenarnya informasi dari helicam lebih kepada internal kepolisian untuk penanganan. Kami juga menyebarkannya ke rekan-rekan media yang membutuhkan informasi gambar udara," katanya.

Menurutnya, dengan menggunakan helicam tersebut, petugas Satlantas Polres Bogor terbantu dalam memantau situasi dan kondisi arus lalu lintas pada saat terjadi kepadatan. "Penggunaan Helicam mempercepat gerak petugas dalam penanganan, serta penyebaran informasi arus juga lebih cepat," katanya.

AKP Bramastyo menambahkan, di sepanjang jalur Puncak, pihaknya menyebarkan personel setiap 50 meter. Apabila dari pantuan helicam terpantau kepadatan, petugas terdekat akan dikerahkan untuk melakukan penanganan.

Sementara itu, di Pos Polisi Gadog, pada hari ketiga libur Lebaran Idul Fitri, arus lalu lintas di jalur Puncak mengalami kepadatan cukup signifikan. Kondisi ini sudah terjadi sejak Minggu (19/7) kemarin, sebanyak 40.218 kendaraan bergerak dari arah Puncak menuju Jakart melalui gerbang tol.

Padatnya arus, polisi memberlakukan sistem satu arah pada pagi hari untuk kendaraan dari arah Puncak menuju Bogor, sedangkan arus dari arah Jakarta menuju Puncak baru diberlakukan siang harinya. Selama satu hari ini, arus belum berjalan normal. Setelah satu arah menuju Puncak diberlakukan, petugas kembali memberlakukan satu arah menuju Jakarta mulai dari pukul 15.30 WIB.

Terpopuler