Arus Balik di Pantura Mulai Padat

Rep: Lilis Handayani/ Red: Bilal Ramadhan

Senin 20 Jul 2015 17:45 WIB

 Arus Balik Di Jalur Pantura. Sejumlah kendaraan pemudik arus balik melintas di jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah, Senin (20/7). Foto: Antara/Oky Lukmansyah Arus Balik Di Jalur Pantura. Sejumlah kendaraan pemudik arus balik melintas di jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah, Senin (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Memasuki H+3, arus balik kendaraan dari arah Jateng ke Jakarta yang melewati jalur pantura Cirebon, mulai padat, Senin (20/7). Puncak arus balik pun diperkirakan akan terjadi pada Senin (20/7) malam hingga Selasa (21/7).

Berdasarkan pantauan, kepadatan kendaraan dari arah Jateng menuju Jakarta itu terjadi di jalur pantura utama mulai dari Kedawung hingga Plumbon, Kabupaten Cirebon. Selain karena jalan yang sempit, kepadatan juga karena banyaknya pemudik yang hendak membeli oleh-oleh khas Cirebon, yang banyak dijual di sepanjang jalur tersebut.

Tak hanya itu, banyak pula pemudik yang berhenti untuk menyantap kuliner khas Cirebon, yang juga banyak di jual di jalur tersebut. Untuk mengatasi kepadatan itu, pengalihan kendaraan arus balik dari Jawa Tengah menuju Jakarta pun dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat kendaraan berada di daerah Pegambiran, Kota Cirebon, kendaraan langsung dialihkan masuk ke Kota Cirebon-Gunung Jati-Kapetakan-Karangampel-Indramayu. ''(Pengalihan arus lalu lintas) kami lakukan buka tutup, situasional,'' ujar Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Sulistyo Basuki.

Eko menambahkan, pengalihan arus lalu lintas tersebut tetap dikoordinasikan dengan jajaran Polres Cirebon. Jika jalur pantura utama sudah kembali lengang, maka arus kendaraan akan dikembalikan ke jalur tersebut.

Sementara itu, Kapolres Cirebon, AKBP Chiko Ardwiatto, menyatakan, arus balik dari arah Jateng menuju Jakarta sudah ada peningkatan sejak Senin (20/7) menjelang subuh hingga sepanjang hari ini. Dia memprediksi, puncak arus balik akan terjadi pada Senin (20/7) malam sampai Selasa (21/7). ''Rabu kan sudah mulai masuk kerja,'' terang Chiko.

Chiko menambahkan, peningkatan arus kendaraan itu terjadi untuk mobil dan sepeda motor secara seimbang. Ketika disinggung mengenai pengalihan arus lalu lintas, dia menyatakan akan melihat situasional kondisi di lapangan.

Terpopuler