REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak arus balik hari raya Idul Fitri 1436 H/2015 di Terminal Bus Antar Kota Pulogadung, Jakarta Timur, diprediksi akan terjadi dalam dua gelombang, yakni pada H+2 (Senin, 20/7) dan H+6 (Jumat, 24/7).
Kepala Terminal Pulogadung Simon Ginting di Jakarta, Senin, mengatakan puncak arus balik terjadi dua gelombang lantaran pegawai negeri sipil sudah harus masuk pada Rabu (22/7), sedangkan jadwal masuk sekolah dan kegiatan perkantoran akan dimulai pekan depan.
"Puncak arus balik kami perkirakan Jumat (H+6) atau Sabtu (H+7) karena aktifitas kan baru mulai minggu depan. Tapi bisa juga Senin (H+2) malam karena Rabu pegawai negeri sudah mulai masuk," katanya.
Simon menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan strategi antisipasi untuk menghadapi puncak arus balik kali ini seperti menambah landasan jalur tiba di terminal dan menyebar bus cadangan ke wilayah pemberangkatan.
"Tujuannya agar arus kedatangan bus bisa lebih lancar," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan pihak pengelola terus menjaga kondisi keamanan di lingkungan terminal. Ada pun posko-posko kesehatan masih akan tetap siaga sepanjang arus balik yang berlangsung sepekan.
Berdasarkan pusat data Terminal Pulogadung, pada H+1 atau Ahad (19/7), tercatat ada 2.443 penumpang dengan 165 bus yang tiba di Jakarta melalui terminal tersebut.
Sementara itu pada shift pertama H+2 (Senin, 20/7) atau sekitar pukul 13.00 WIB tercatat 1.508 penumpang tiba di ibu kota dengan 52 bus. Bus-bus yang didominasi oleh kendaraan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah itu diperkirakan akan terus meningkat hingga Senin malam.