REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Puncak arus balik pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung menuju Merak, Banten diperkirakan terjadi pada empat hari setelah Lebaran 2015 (H+4) atau pada Selasa (21/7).
"Kita perkirakan puncak arus balik pada H+4 Lebaran, yakni penumpang dari Sumatera menuju Jawa," kata General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Tomy L Kaunang, di Bakauheni, Senin (20/7).
Ia menyebutkan, jumlah penumpang pada puncak arus mudik mencapai ratusan ribu orang dan pada saat arus balik yang akan menyeberang diperkirakan akan sama.
Menurutnya, untuk mengantisipasi penumpukan itu, pihaknya telah menyiapkan enam dermaga dan 50 kapal feri/ro-ro untuk layanan penyeberangan Bakauheni-Merak atau sebaliknya.
Saat ini, kata dia, penumpang mulai menunjukan kepadatan yang akan terus bertambah sampai puncak arus balik. "Sementara ini arus balik masih didominasi oleh penumpang pejalan kaki di pelabuhan itu," jelasnya.
Sementara Itu, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni menyebutkan jumlah penumpang arus balik sejak H+1 dan H+2 (18-19/7) mencapai 79.343 orang, sedangkan jumlah kendaraan yang diseberangkan mencapai 16.885 unit.
Jumlah penumpang yang mudik dari Jawa ke Sumatera(H-9 sampai Lebaran) dengan menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Merak dan Bakauheni mencapai 708.535 orang. Dengan demikian, baru 11 persen pemudik yang sudah balik dari Sumatera ke Jawa hingga H+2 atau dua hari setelah Lebaran (19/7).
Untuk sepeda motor yang diseberangkan dari Bakauheni ke Merak Banten pada H+1 dan H+2 mencapai 8.238 kendaraan, yang belum kembali sekitar 58.984 unit. Jumlah kendaraan roda empat yang sudah balik mencapai 8.200 unit, dan yang belum kembali mencapai 62.296 unit.