Puncak Arus Balik di Tol Cikampek Diperkirakan pada H+7

Rep: c39/ Red: Bilal Ramadhan

Senin 20 Jul 2015 14:33 WIB

Arus balik dari Tol Cikampek menuju Jakarta. Foto: Republika/Tahta Aidilla Arus balik dari Tol Cikampek menuju Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Arus balik mudik tujuan Jakarta dan sekitarnya yang melintasi Lalin (Lalu Lintas) Tol Cikampek diperkirakan puncak kemacetan akan terjadi pada H+7. Hal ini diungkapkan Petugas Humas PT Jasa Marga Tbk Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto.

“Kemacetan diperkirakan nanti merata pada  H+3, H+5, dan H+7 melihat sudah mulai banyaknya pekerja yang mulai masuk dan juga karena liburan sekolah akan segera berakhir,” katanya kepada Republika, Senin (20/7).

Iwan mengatakan, kepadatan mulai tampak melalui Closed-circuit television (CCTV) yang dipasang di sepanjang Tol Cikampek sejak H+2 pada Minggu (19/7) dari sore hingga malam. “Kemacetan ini terjadi bukan karena kami tidak melayani, tapi karena dari banyaknya volume kendaraan yang lewat saja,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya tadi malam, Minggu (19/7) sudah tampak mulai terjadi kemacetan di Pintu Cikarang utama dari arah Bandung. Tadi malam ia mengaku, mendapat informasi bahwa sempat terjadi kemacetan di pintu Cikarang Utama atau di pintu keluar Tol Jakarta-Cikampek.

Ia menambahkan, kemacetan pada hari ini diperkirakan bisa lebih padat dari hari kemarin, sedangkan puncaknya kemungkinanakan  terjadi nanti malam. Menurutnya, Minggu (19/7) kemarin saja di Cikarang utama saja sudah mencapai 92.970 kendaraan yang melintas.

“Tapi untuk hari ini saya belum mendapat laporan rekap data jumlah kendaraan lalu lintasnya, yang jelas hari ini adalah termasuk puncaknya,” katanya.

Di Cikarang utama, menurutnya saat ini saja kemacetan sudah sampai di kilometer 38, setelah itu kemungkinan ada lonjakan arus balik lagi pada Sabtu (25/17) atau Minggu (26/17), karena anak sekolah mulai masuk pada Senin (27/17).

Terpopuler