REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Jalur Yogyakarta-Solo padat merayap di beberapa titik. Terutama di perempatan dan pertigaan lampu merah, seperti di Kalasan dan Prambanan.
Komandan Pengendalian Pos Pelayanan Prambanan, Iptu Purnomo menuturkan beberapa lokasi yang rawan kemacetan di Jalur Jogja-Solo adalah Simpang Tiga Prambanan, Proliman, dan Simpang Tiga Ratironggo.
"Puncak kemacetan terjadi dari pukul 11.00 sampai 14.00. Nanti mulai macet lagi pukul 16.00," tuturnya saat ditemui di Pos, Senin (20/7).
Namun, menurutnya sejauh ini arus kendaraan Jogja-Solo masih lancar. Karena di wilayah Klaten sudah diberlakukan jalur buka-tutup. Begitupun dengan kejadian luar biasa. Hingga saat ini tidak ada kecelakaan berat.
Purnomo menyampaikan kecelakaan ringan yang terjadi terhitung kurang dari tiga kejadian. "Itu pun karena terpeleset, jatuh. Lalu bisa bangun lagi sendiri. Mungkin karena lelah," ujarnya. Sehingga kejadian tersebut tidak dimasukan dalam catatan kecelakaan Pos Pelayanan.
Petugas Pos Pelayanan Prambanan, Bripka Adi Setiawan menuturkan hal serupa. Jam rawan berkendara menurutnya adalah pukul 15.00 WIB sampai malam. Karena pada waktu itu jalanan mulai padat kembali sedangkan pengemudi sedang lelah-lelahnya.
"Sekarang ini kebanyakan yang lewat kendaraan berplat B. Dari ke dua arah (Jogja-Solo) sama saja," katanya.
Untuk itu pihaknya menyiagakan sebanyak 33 petugas di Pos Jaga Prambanan.
Ia kemudian mengimbau agar para pengemudi kendaraan mematuhi rambu lalu lintas dan intruksi petugas lapangan.
"Kalau capek sebaiknya segera beristirahat di pos yang sudah disediakan. Jangan memaksakan untuk terus berkendara," ujar Purnomo.