Ini Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik di Tol Cipali

Rep: Sapto Andika/ Red: Ani Nursalikah

Senin 20 Jul 2015 12:37 WIB

 Petugas kepolisian mengatur lalu lintas ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Petugas kepolisian mengatur lalu lintas ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Tol Cipali yang menghubungkan ruas Cikopo-Palimanan menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas menghadapi arus balik yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Selasa (21/7).

Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pemegang konsesi Tol Cipali mengatakan salah satu rekayasa yang disiapkan adalah dengan mengalihkan kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalijati di KM 98. Hal ini dilakukan apabila antrean kendaraan dari arah Palimanan yang hendak keluar melalui gerbang Tol Cikopo sudah panjang.

"Dari Kalijati, kendaraan dapat mengikuti jalan nasional Subang-Sadang lalu masuk tol Purbaleunyi dan tol Cikampek menuju Jakarta," ujar Hudaya, Senin (20/7).

Hudaya menambahkan, pengemudi diimbau tetap mengutamakan keselamatan dan menjaga kondisi fisik dan kendaraan sebelum dan selama melintas di tol Cipali.

Gelombang arus balik Lebaran 1436 H sendiri sudah terjadi sejak Ahad (19/7). Puncaknya diperkirakan akan terjadi Selasa (21/7) saat berakhirnya cuti bersama, serta pada Jumat (24/7) hingga Ahad (26/7) bagi mereka yang memulai aktivitas pada Senin (27/7).

PT LMS menegaskan pihaknya akan memprioritaskan kendaraan arus balik yang menuju arah Jakarta, baik yang hendak keluar tol Cipali di gerbang Cikopo maupun yang masuk di Gerbang Palimanan.

LMS mencatat peningkatan volume kendaraan menuju Jakarta sebenarnya sudah terlihat sejak H+1 Lebaran pada Sabtu (18/7). Kendaraan yang keluar gerbang tol Cikopo arah Jakarta meningkat dari 11.042 kendaraan di hari H Lebaran menjadi 17.451 kendaraan pada H+1 Lebaran.

Selain menambah jumlah gardu yang melayani kendaraan menuju arah Jakarta, LMS juga mengerahkan petugas tambahan di gardu tol. Rekayasa dibantu petugas jemput bola untuk melakukan penukaran uang kecil serta menyesuaikan pengoperasian gardu tol.

"Untuk lebih mempercepat waktu transaksi, kami mengimbau para pengendara menyiapkan uang pas dan kartu tolnya sebelum memasuki gerbang tol," ujar Hudaya.

Selain itu, bila pengendara merasa lelah dan mengantuk sebaiknya beristirahat di tempat istirahat yang tersedia sepanjang jalan tol Cipali. “Untuk keselamatan selama melintas di tol Cipali, kami mengimbau pengendara tetap menjaga jarak aman dan tidak melebihi batas maksimum kecepatan 100 km/jam,” ujar Hudaya.

Terpopuler