Angka Kecelakaan di Pantura Menurun Tajam

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah

Senin 20 Jul 2015 12:30 WIB

Pemudik motor beristirahat di bahu jalan Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (14/7). Panasnya cuaca ditambah lamanya perjalanan membuat para pemudik motor sejenak beristirahat untuk menghilangkan lelah dan kantuk Foto: Republika/Agung Supriyanto Pemudik motor beristirahat di bahu jalan Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (14/7). Panasnya cuaca ditambah lamanya perjalanan membuat para pemudik motor sejenak beristirahat untuk menghilangkan lelah dan kantuk

REPUBLIKA.CO.ID, PANTURA -- Selama musim mudik Lebaran 2015, jumlah kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalur Pantura arteri Jawa Barat (Jabar) mengalami penurunan lebih dari setengahnya dibanding musim mudik tahun lalu. Data yang dibukukan kepolisian, tercatat terjadi 31 kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalur Pantura sejak H-6 hingga H+1 Lebaran 2015.

Dijabarkan oleh kepolisian, pada H-6 terjadi dua lakalantas, H-5 ada lima lakalantas, H-4 terjadi satu lakalantas, H-3 ada tiga Lakalantas, H-2 ada kenaikan dengan 10 lakalantas, H-1 tiga lakalantas, hari H sebanyak dua lakalantas dan H +1 ada lima lakalantas.

Dari jumlah tersebut, diketahui korban meninggal dunia mencapai 9 orang, luka berat 19 orang dan luka ringan 44 korban.

Jumlah kecelakaan tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Pada musim mudik 2014, tercatat ada 232 kasus kecelakaan di arteri Pantura dimana setengahnya terjadi di arteri Pantura Jabar.

Kapolda Jawa Barat Irjen Moechgiyarto mengatakan, penurunan jumlah lakalantas ini dipengaruhi oleh banyak hal. Mulai dari menurunnya jumlah pemudik hingga baiknya infrastruktur yang kian membuat arus lalu lintas melaju aman dan nyaman.

"Kami harap tiap tahun angkanya menurun, di semua wilayah tidak hanya Pantura," ujar Moechgiyarto di pospol Cikopo Senin (20/7).

Terpopuler