Pengelola Tol Cipali Perbanyak Gardu Menuju Jakarta

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari

Senin 20 Jul 2015 12:42 WIB

 Petugas kepolisian mengatur lalu lintas ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Petugas kepolisian mengatur lalu lintas ribuan kendaraan terjebak kemacetan sepanjang 38 Km dari Km 169 Ruas Jalan Tol Cipali hingga Km 207 ruas Jalan Tol Palikanci, Jawa Barat, Rabu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gelombang arus balik Lebaran 1436H sudah terjadi sejak Ahad (19/7), dan puncaknya diperkirakan akan terjadi Selasa (21/7) saat berakhirnya cuti bersama, serta pada Jumat (24/7) hingga Ahad (26/7) bagi mereka yang memulai aktivitas pada Senin (27/7).

Untuk mengantisipasi hal ini, pengelola Tol Cikopo-Palimanan menambah layanan gardu tol pada ruas tol menuju Jakarta. PT Lintas Marga Sedaya (LMS), selaku pemegang konsesi Tol Cipali menegaskan pihaknya akan memprioritaskan kendaraan arus balik yang menuju arah Jakarta, baik yang hendak keluar tol Cipali di gerbang Cikopo maupun yang masuk di Gerbang Palimanan.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus balik menuju Jakarta, pemegang konsesi Tol Cipali, PT Lintas Marga Sedaya (LMS) akan memprioritaskan kendaraan arus balik yang menuju arah Jakarta, baik yang hendak keluar tol Cipali di gerbang Cikopo maupun yang masuk di Gerbang Palimanan.

Wakil Direktur Utama PT LMS, Hudaya Arryanto menuturkan, volume lalu lintas  ke arah Jakarta sudah mulai terjadi kenaikan sejak Ahad (19/7) pagi. Sementara itu, arus arah sebaliknya pun relatif masih tinggi. Artinya, hingga Ahad kemarin masih terjadi arus mudik.

"Tentunya harus ada prioritas yang diambil. Mengingat bahwa saat ini sudah memasuki masa arus balik, maka prioritas kami adalah memperlancar kendaraan arus balik khususnya di Gerbang masuk Palimanan dan Gerbang keluar Cikopo. Di kedua gerbang itu akan dibuka lebih banyak gardu arah Jakarta dan mengurangi jumlah gardu arah Cirebon," kata Hudaya, Senin (20/7).

LMS mencatat, peningkatan volume kendaraan menuju Jakarta sebenarnya sudah terlihat sejak H+1 Lebaran pada Sabtu (18/7). Kendaraan yang keluar  gerbang tol Cikopo arah Jakarta meningkat dari 11.042 kendaraan di hari H Lebaran, menjadi 17.451 kendaraan pada H+1 Lebaran.

Selain menambah jumlah gardu yang melayani kendaraan menuju arah Jakarta, LMS juga mengerahkan petugas tambahan di gardu tol, yang dibantu petugas jemput bola untuk melakukan penukaran uang kecil serta menyesuaikan pengoperasian gardu tol. "Untuk lebih mempercepat waktu transaksi, kami menghimbau para pengendara untuk menyiapkan uang pas dan kartu tol-nya sebelum memasuki gerbang tol," ujar Hudaya.

Hudaya lebih lanjut mengatakan, LMS juga menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan untuk mengantisipasi apabila terjadi kepadatan lalu lintas menjelang gerbang Cikopo. “Bila antrian kendaraan dari arah Palimanan yang hendak keluar melalui gerbang tol Cikopo sudah panjang, maka arus akan dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Kalijati di KM 98," ucap dia.

Dari Kalijati, lanjutnya, kendaraan dapat mengikuti jalan nasional Subang-Sadang lalu masuk tol Purbaleunyi dan tol Cikampek menuju Jakarta. Hudaya menambahkan, pengemudi dihimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan dan menjaga kondisi fisik dan kendaraan sebelum dan selama melintas di tol Cipali.

Bila pengendara merasa lelah dan mengantuk, kata dia, sebaiknya beristirahat di rest area yang tersedia sepanjang jalan tol Cipali. “Untuk keselamatan selama melintas di tol Cipali, kami menghimbau pengendara untuk tetap menjaga jarak aman dan tidak melebihi batas maksimum kecepatan 100 km/jam,” ujar Hudaya.