Jumlah Kendaraan Meningkat, Petugas di Sawahlunto Kewalahan

Red: Hazliansyah

Senin 20 Jul 2015 10:57 WIB

Arus Mudik Foto: Republika/ Wihdan Arus Mudik

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Jumlah kendaraan berbagai jenis di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, yang berlalu lalang di ruas jalan Muaro Kalaban - Padang Ganting  Kabupaten Tanah Datar, terpantau meningkat, sejak Ahad (19/7).

Kepala Satuan (Kasat) Lalulintas Polres Kota Sawahlunto, Bayu Wicaksono, di Sawahlunto, Senin, mengatakan dari hasil pengamatan posko taktis Operasi Ketupat 2015 di wilayah hukumnya, jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan kota itu mencapai 50 kendaraan per menit.

"Kondisi tersebut meningkat hingga 100 persen lebih jika dibanding hari biasanya," katanya.

Ramainya arus lalu lintas tersebut, lanjutnya, cukup membuat petugas kewalahan dalam menjaga keamanan, kelancaran dan ketertiban di jalan raya. Hal itu disebabkan banyaknya ruas jalan bergelombang.

"Minimnya rambu-rambu dan banyaknya persimpangan di beberapa titik permukiman cukup ramai juga menjadi titik perhatian petugas," jelasnya.

Ia mencontohkan seperti ruas jalan kawasan Lubang Panjang - Santur yang mengalami kerusakan cukup parah di beberapa lokasi.

Kondisi serupa juga terlihat di kawasan Karang Anyar dan Sikalang, yang menghubungkan Santur dengan kawasan Talawi yang merupakan gerbang masuk ke kota itu dari arah utara.

"Sementara untuk pintu masuk dari arah Selatan melalui Simpang Muaro Kalaban, kondisi jalan berliku dengan turunan dan tanjakan di tikungan, juga harus menjadi perhatian pengendara," ujarnya.

Pihaknya mengimbau seluruh pengendara yang melintasi ruas jalan kota itu, agar selalu berhati-hati guna menghindari kecelakaan lalu lintas.

"Jangan berkendara dengan kecepatan tinggi atau ugal-ugalan. Gunakan kelengkapan keamanan pengendara dan penumpang, seperti helm dan sabuk pengaman, demi keselamatan dalam berlalu lintas," katanya.

Terpopuler