REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Bony Facio Bandung, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Boyolali memprediksi arus lalu lintas diperkirakan meningkat drastis Senin malam.

Saat ini, meski arus lalu lintas padat, namun masih didominasi kendaraan dari arah Semarang yang masuk ke Boyolali. ''Kami perkirakan Senin dan Selasa malam puncak arus balik padat,'' katanya.

Kepadatan lalu-lintas arus balik lebaran, juga menyebabkan sejumlah titik kemacetan. Diantaranya, di depan Pasar Ampel, sekitar Pasar Sunggingan Boyolali Kota.

Dua titik ini, sejak awal arus mudik memang masuk kawasan rawan macet. Kemacetan paling parah terjadi sekitar Sunggingan. Mulai dari depan Pasar Sunggingan hingga gerbang masuk Boyolali Kota.

Kemacetan salah satunya diperparah banyak kendaraan pribadi yang jumlahnya mencapai ratusan, diparkir di kanan kiri jalan. Sehingga terjadi penyempitan ruas badan jalan.

Hal ini diduga karena banyak pemudik yang berwisata kuliner di rumah makan-rumah makan yang ada di sepanjang jalur tersebut. Selain itu, banyak pula pemudik yang belanja oleh-oleh makanan khas Boyolali di sepanjang Jalan Pandanarang itu.

Kasatlantas membenarkan kondisi ini. Ini dikarenakan disepanjang jalur tersebut minim kantong-kantong parkir. Sehingga pemilik kendaraan memilih parkir di badan jalan. Yang bikin macet salah satunya ratusan mobil parkir di depan warung makan.

Satlantas Polres Boyolali tak mampu melarang, karena menghormati warga yang libur lebaran. Di sisi lain juga dikarenakan tiadanya area parkir di kawasan tersebut. Langkah antisipasi pengalihan arus kendaraan dilakukan sejak Terminal Sunggingan.

Kendaraan ke arah Solo dialihkan ke jalur lingkar utara, agar tidak masuk ke dalam kota. Sementara arus lalu lintas dari arah Solo menuju Semarang, dialihkan ke Jl Perintis Kemerdekaan atau jalur lingkar selatan.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00