Senin-Selasa Puncak Arus Balik

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri

Senin 20 Jul 2015 10:29 WIB

Arus balik dari Tol Cikampek menuju Jakarta. Foto: Republika/Tahta Aidilla Arus balik dari Tol Cikampek menuju Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Arus balik lebaran 1436 H mulai terasa di daerah titik persimpangan. Puncak arus balik diprediksa H+3, Senin (20/7) siang hingga malam hari. Perkiraan ini seiring dengan masa habis libur panjang lebaran.

Arus mudik dan balik terpantau pada titik persimpangan jalan di kawasan Kartosuro, Kabupaten Sukoharjo, Jateng. Juga terpantau di Kabupaten Boyolali. Arus balik juga terpantau dari sini, sejak H+2 dan H+3, belum begitu terasa.

Arus balik lebaran lalu lintas banyak diwarnai kendaraan dengan plat nomor kendaraan asal luar kota. Kepadatan terutama pada titik keramaian atau  ruas jalan pusat perbelanjaan. Arus lalu-lintas ke arah Semarang relatif padat, tapi cukup lancar.

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Demianus Palulungan, memprediksi puncak arus balik diperkirakan mulai terjadi Senin malam atau Selasa malam. Menurutnya, pada H+3 atau H+4 seiring dengan habis masa liburan panjang lebaran. ''Dua hari itu saya perkirakan arus balik padat,'' duganya.

Meski diperkirakan terjadi puncak arus balik, namun Kasatlantas menyatakan, polisi tidak bisa memperkirakan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah hukum Polres Boyolali.

Hal ini karena penghitungan kendaraan yang masuk hanya dilakukan di wilayah exit poll. Daerah yang termasuk wilayah exit poll tersebut, seperti, Kabupaten Sragen, Wonogiri, Cilacap, dan Brebes.

Di Kabupaten Boyolali, kata dia, polisi tidak melakukan perhitungan. Yang pasti, hingga saat ini arus lalu-lintas masih sangat padat. Terutama dari arah Semarang.

Prediksi senada juga disampaikan Bony Facio Bandung, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Boyolali.

Terpopuler