REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Arus lalu lintas jalur Pantura hingga jalan arteri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ramai lancar menyusul cukup banyaknya pemudik-balik bersepeda motor yang melintasi jalan raya tersebut.

Pemantauan di jalur Pantura, Ahad, sepanjang H+2 lebaran atau Ahad pagi hingga malam, iring-iringan pemudik-balik bersepeda motor cukup ramai. Mereka umumnya melintas secara berkelompok.

Sama halnya saat berangkat mudik lebaran, pada arus balik pun mereka banyak membawa barang bawaan yang disimpan di bagian depan dan belakang sepeda motornya.

Ramainya pemudik-balik bermotor itu cukup menguntungkan warga Karawang yang membuka warung dadakan di sepanjang jalan arteri Karawang. Sebab, banyak pemudik-balik bermotor yang "mampir" ke warung dadakan untuk beristirahat sambil makan atau minum. 

Selain beristirahat di warung dadakan, para pemudik balik bermotor juga memilih untuk beristirahat di SPBU dan masjid-masjid.

"Sepanjang jalan menuju Jakarta cukup lancar. Tidak terjadi kemacetan berarti. Hanya beberapa titik saja seperti pasar dan lain-lain yang macet," kata Dea, seorang pemudik bermotor yang hendak balik ke Jakarta.

Kemacetan terjadi di jalan raya yang melintasi pasar itu akibat aktivitas pasar tumpah, sampai mengganggu arus lalu lintas. Meski pasar tumpah tidak sampai ke jalan, tetapi areal parkirnya mengganggu arus lalu lintas.