REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membuka rumahnya, atau biasa disebut open house, untuk menerima silaturahim Lebaran. Setelah acara acara serupa digelar di rumah dinasnya di Jakarta, pada Ahad (19/7), giliran kediaman pribadinya di Jalan Jemursari VIII nomor 24, Surabaya.
Sejak pagi, rumah bercat putih dua lantai itu ramai didatangi sanak saudara maupun para tetatangga sang Menteri. Ruang utama yang disediakan untuk tamu ditata beralas karpet, dengan aneka penganan tersaji dalam toples-toples.
Sang menteri sendiri menerima tamu sembari berlesehan. Sesekali ia bangkit untuk berkeliling menyapa tamu atau meladeni permintaan berfoto. Menurut Khofifah, meski silaturahim baru diagendakan Ahad, namun sejak Sabtu malam, sudah banyak yang berdatangan.
“Di sini saya terima tamu sampai jam berapapun. Kemarin saja sampai setengah 11. Kita layani siapa saja yang datang, termasuk kemarin dari warga Lapindo,” ujar Menteri yang juga aktivis Muslimat NU itu.
Kepada wartawan, Khofifah menyampaikan, ia tidak ingin berjarak dengan masyarakat. Kesan itu juga yang dijumpai di kediamannya tersebut. Sang Menteri tampak hangat menyapa orang-orang di sekitarnya. Lembaran uang Rp 50 ribu ia bagikan kepada anak-anak yang datang bersama orangtua mereka.
Selayaknya ibu, ia tampak gemas menghadapi sejumlah anak kecil yang berlalu lalang di sekitarnya. Ia kadang merendahkan lututnya demi bisa mencubit pipi bocah-bocah itu. Dengan cara duduk melipat kaki di atas karpet, ia juga merelakan waktunya untuk meladeni para wartawan.
Di halaman depan rumahnya, sebuah gerobak soto terparkir. Itulah menu utama santapan yang tersaji hari ini. Sehari lalu, kata seorang wartawan yang sempat hadir, menunya adalah satai. Agenda open house di kediamannya hari ini disebut sang Menteri berlangsung hingga malam. “Besok (Senin) saya ke Jakarta karena mau ke Papua,” ujar dia.