Arus Balik Selatan Jabar Tersendat di Nagreg

Red: Indira Rezkisari

Ahad 19 Jul 2015 21:01 WIB

Sejumlah pengendara roda dua terjebak kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7).   (Republika/Rakhmawaty La'lang) Sejumlah pengendara roda dua terjebak kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arus kendaraan jalur selatan Jawa Barat tersendat di kawasan Nagreg akibat adanya penyempitan lajur menuju Garut sehingga menimbulkan penumpukan kendaraan yang mengular hingga Jalan Raya Cicalengka, Kabupaten Bandung, Ahad malam (19/7).

Jalur Nagreg yang memiliki empat lajur, di Jalan Cagak terbagi menjadi dua arah menuju Limbangan-Tasikmalaya dan Kadungora-Garut Kota dengan kondisi jalan hanya dapat dilintasi satu lajur. Akibatnya laju kendaraan tersendat hingga akhirnya menyebabkan kepadatan yang mengular hingga Cicalengka, bahkan laju kendaraan sesekali berhenti.

Kepadatan arus kendaraan di jalur selatan Jabar itu dikeluhkan sejumlah pengendara sepeda motor yang harus menempuh satu setengah jam dari Cicalengka menuju Nagreg. "Dari Cicalengka sekitar pukul 17.00, sampai Nagreg pukul 18.20, hampir satu setengah jam, padahal biasanya paling lama sekitar 15 menit," katanya.

Kepala Polres Bandung AKBP Erwin Kurniawan membenarkan di jalur selatan Jabar lintas Nagreg terjadi kepadatan kendaraan. Menurut dia, masih banyak masyarakat yang hendak mudik atau berwisata dari arah barat atau Bandung menuju ke daerah timur.

"Masih banyak kendaraan yang hilir mudik melewati Nagreg ini," katanya. Polisi sempat beberapa kali memberlakukan buka tutup jalur untuk mengurai kepadatan kendaraan di jalur selatan Jabar.

Sementara jalur selatan Jabar dari arah Garut menuju Bandung melewati lingkar Nagreg terpantau ramai lancar hingga Cicalengka.