Puncak Arus Balik di Kalideres Diprediksi Terjadi pada H+7

Red: Bayu Hermawan

Ahad 19 Jul 2015 17:08 WIB

 Petugas Dinas Perhubungan mengecek kelayakan pada bus AKAP di Terminal Kalideres, Jakarta. Foto: Republika/Adhi Wicaksono Petugas Dinas Perhubungan mengecek kelayakan pada bus AKAP di Terminal Kalideres, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak arus balik di Terminal Bus AKAP Kaliders, Jakarta Barat, diprediksi akan terjadi pada H+7 Lebaran atau Sabtu (24/7) pekan depan. Diperkirakan ada 10 ribu penumpang akan tiba dari daerah.

"Kita perkirakan puncak arus balik bisa Sabtu, karena sudah dekat di penghujung liburan dan mulai masuk kerja pada Senin (26/7)," kata Staf Tata Usaha Terminal Bus Antarkota Antarpropinsi (AKAP) Kalideres Iwan Rukiyadi saat ditemui di kantornya, Jakarta, Minggu (19/7).

Kepala Terminal Bus AKAP Kalideres Djoko Sukarno masih mengalami sakit sehingga tidak dapat ditemui. Menurut Iwan pihak Terminal Kalideres juga mengestimasi lonjakan penumpang arus balik akan terjadi pada Selasa (21/7), karena hari tersebut merupakan hari terakhir cuti bersama kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Oleh karena itu, jumlah penumpang arus balik di Kalideres yang pada H+1 atau Minggu (19/7) ini masih sepi, diperkirakan mulai akan meningkat sejak Selasa.

"Kita perkirakan arus balik, puncaknya ada di dua hari itu, apakah Sabtu atau mungkin lebih awal di Selasa," ujarnya.

Sesuai tren yang terjadi setiap tahun, ujar Iwan, jumlah penumpang arus balik selalu jauh lebih banyak dibanding arus mudik. Pada 15 hari arus mudik Lebaran 1436 Hijriah, ujar Iwan, puncaknya terjadi pada H-2 atau Rabu (15/7) dengan penumpang yang berangkat sebanyak 6.972 orang.

Menurut Iwan, pemudik yang kembali biasanya membawa rekan-rekan di kampungnya untuk bekerja di Jakarta dan kota-kota sekitar Jakarta, seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok. Jika dilihat agregat, menurut Iwan, jumlah penumpang arus balik biasanya meningkat 50 persen dibanding saat arus mudik.

"Maka dari itu, puncak arus balik nanti bisa 10 ribu pemudik yang kembali lewat Kalideres," kata dia.

Iwan menambahkan, jumlah pemudik yang tiba di Kalideres, paling banyak berasal dari kota-kota di Jawa Tengah, seperti Solo, Purwokerto, Pekalongan, Purwodadi, Blora dan Cepu. Kemudian kota-kota di Banten, Jawa Barat, Sumatera dan Jawa Timur serta Nusa Tenggara Barat/Timur.

Hingga pukul 13.00 WIB, Minggu (19/7), jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kalideres baru 561 penumpang dengan 78 bus atau di kisaran yang sama dengan jumlah penumpang bagian (shift) pertama pada H+1 musim arus balik lebaran 2014.

Jika pada hari-hari reguler atau bukan musim Lebaran, rata-rata jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kalideres per harinya paling sedikit 700 orang.

Pada 15 hari arus mudik hingga Lebaran hari pertama, Jumat (17/7), jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres sebanyak 32.841 orang. Jumlah itu menurun dibanding periode sama pada 2014 sebanyak 33.732 orang. Apalagi jika dibandingkan 2013, dimana jumlah penumpang yang berangkat dari Kalideres di periode arus mudik dan Lebaran hari pertama sebanyak 61.867 orang.

Terpopuler