Usai Puasa, Jaga Pola Makan

Rep: c27/ Red: Agung Sasongko

Ahad 19 Jul 2015 07:21 WIB

Pemudik tujuan Jogjakarta berbuka puasa di bahu jalan Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Pemudik tujuan Jogjakarta berbuka puasa di bahu jalan Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan telah usai, Idul Fitri telah terlewati, saatnya kembali ke dalam rutinitas seperti hari-hari biasanya. Termasuk pola makan akan diatur kembali seperti semula.

Biasanya ketika berpuasa dan saat lebaran, kita terbiasa mengkonsumsi manis-manis setiap harinya. Pola konsumsi tersebut dilakukan pula oleh anak kecil. Terlebih lagi anak kecil selalu menyukai makan manis, seperti permen, es krim, kue-kue yang lezat.

Tidak mengherankan jika sekarang banyak anak-anak yang sudah kelebihan berat badan atau obesitas. Mereka memiliki tubuh yang begitu besar, menghambat daya gerak dan aktivitas harian. Hal ini dikuatkan dengan laporan International Journal of Pediatric Obesitas yang menjelaskan bahwa presentase obesitas terus meningkat di seluruh dunia, terutama di Asia Tenggara dan Timur Tengah, dilansir dari Onislam, Ahad (19/7).

Jika saat berpuasa asupan gula penting ketika berbuka untuk mengembalikan energi anak. Maka ketika sudah memasuki hari bisa orang tua ada baiknya mengatur semua itu kembali.

Anak dengan kelebihan berat badan sangat berisiko untuk rentan terhadap penyakit-penyakit yang biasanya terbatas hanya pada orang dewasa saja. Jangan heran jika kita mudah menemukan anak-anak yang sudah mengidap penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan lainnya.Mereka juga kemungkinan besar akan membawa kelebihan berat bedan tersebut hingga dewasa.

Setelah perayaan meriah Ramadhan dan Idul Fitri, ada baiknya orang tua mulai mengajak anak mengkonsumsi makanan-makanan sehat kembali. Beraktivitas di luar ruangan seperti berolahraga atau sekedar bermain di taman menjadi cara membuat anak menghindari obesitas.

Terpopuler