REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan mencatat 247 kecelakaan sepanjang mudik Lebaran 2015 terhitung per 17 Juli 2015 berdasarkan data kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat 2015.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam keterangan tertulis merinci dari 247 kecelakaan, di antaranya 53 meninggal dunia, 87 luka berat, dan 350 luka ringan.
"Jika dilihat dari data tahun lalu, secara total turun 82 persen," katanya, Sabtu (18/7).
Barata mengatakan dibandingkan dengan data 2014, jumlah kecelakaan pada H2 Lebaran, tercatat 1.732 kecelakaan, dengan 1.396 meninggal dunia, 310 luka berat dan 464 luka ringan dengan kerugian mencapai Rp3,2 miliar.
"Proyeksi kerugian karena kecelakaan tahun ini sebanyak Rp746 juta," katanya.
Barata menyebutkan jenis kecelakaan di antaranya empat kapal tenggelam dan 16 kecelakaan kereta api. Kecelakaan kereta api, contohnya, KA Argo Parahyangan yang menemper orang di lintas Gambir-Bandung, korban meninggal dunia, KA Petikemas 2504 menemper orang di lintas Priok-Kalimas, korban meninggal dunia.
KA Communter Line 1222 menemper orang di Lintas Jakarta-Bogor, korban meninggal dunia, KA 169 menemper orang di lintas Yogyakarta-Solo (antara Stasiun Klaten-Stasiun Ceper) korban mengalami luka dan lainnya.