REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Erupsi gunug Raung membuat sejumlah maskapai dari dan menuju Surabaya atau Malang tak bisa terbang. Terkait hal tersebut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta setiap maskapai bekerja sama dengan penyedia layanan bus atau kereta api.
"Organda bisa bantu dengan sediakan bus di bandara-bandara keberangkatan untuk mengantisipasi arus balik melalui jalur udara," terang Ignasius Jonan saat melawat ke Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (17/7) di Tangerang.
Meski demikian, Jonan mengaku sulit untuk menyediakan moda transportasi alternatif bagi pemudik yang berniat datang atau pergi ke luar pulau Jawa menggunakan pesawat kalau gunung Raung aktif kembali.
"Katakan kalau nggak bisa lewat udara kita harus pakai kapal untuk menyebrang pulau, dan untuk manggil kapal itu butuh waktu yang lama butuh 2-3 hari," terang Jonan.
Jonan mengatakan bagaimanapun penumpang yang menggunakan jasa udara itu merupakan tanggung jawab maskapai. Lanjutnya, maskapai juga menyediakan penerbangan alternatif ke bandara yang terdekat dengan tujuan penumpang.
"Seperti misalnya kalau Surabaya, penumpang diturunkan ke Solo," terang Jonan.
Terkait status gunung Raung, Jonan mengaku akan terus memantau pergerakan abu vulkanik gunung tersebut. Lanjutnya, kemenhub akan terus memantau kondisi gunung Raung setiap enam jam.