Gerah, Jonan akan Panggil Manajemen Sriwijaya Air

Rep: c 18/ Red: Indah Wulandari

Jumat 17 Jul 2015 23:30 WIB

Penumpang naik pesawat Sriwijaya Air. Foto: Antara Penumpang naik pesawat Sriwijaya Air.

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan agaknya gerah dengan maskapai Sriwijaya Air. Jonan menilai buruk manajemen krisis yang ditunjukan maskapai penerbangan tersebut.

"Sriwijaya akan kita panggil untuk evaluasi SOP manajemen krisis," kata Jonan saat melawat ke Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (17/7) di Tangerang.

Seperti diketahui,penumpang Sriwijaya Air mulai Kamis (16/7) kemarin hingga Jumat ini sempat telantar karena erupsi gunung Raung. Penumpang menilai maskapai lambat dalam menginformasikan pembatalan pesawat dan tak bisa mengganti kerugian penumpang.

Alih-alih mendapatkan mendapatkan uang kembali, penumpang justru mendapat voucher saat melakukan refund. Hal tersebut tak pelak membuat penumpang geram.

"Buat apa voucher mending juga dikembalikan dalam bentuk tunai supaya bisa langsung digunakan," kata salah seorang penumpang, Abdul Hamid kesal.

Penumpang lainnya, Zainal juga kesal lantaran tak ada kepastian dari maskapai penerbangan terkait pembatalan penerbangan tujuan Malang. Hal tersebut mebuat Zainal terancam batal mudik.

"Kami kesalnya gak ada tanggung jawabnya dari maskapai," keluhnya.

Terpopuler