Jelang Petang, Jalur Nagreg Arah Tasikmalaya Padat Merayap

Rep: C12/ Red: Angga Indrawan

Jumat 17 Jul 2015 17:53 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7).   (Republika/Rakhmawaty La'lang) Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Volume kendaraan yang melintas di jalur selatan Nagreg, Jumat (17/7) dari pukul 06.00 pagi WIB hingga siang hari ini meningkat ketimbang hari sebelumnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Posko Terpadu Jalur Selatan Cagak Nagreg, Jumat (17/7), jumlah kendaraan baik itu roda empat ataupun roda dua mencapai 40.913 kendaraan.

Angka tersebut meningkat sebesar 0,9 persen jika dibandingkan dengan total kendaraan pada H-1 lebaran di waktu yang sama.

Dari pantaun Republika di simpang Cagak Nagreg, saat ini tepatnya pada pukul 17.30 petang WIB, kemacetan masih terjadi di jalur Nagreg yang mengarah ke Tasikmalaya. Situasi arus lalu lintas terpantau padat merayap. Sedangkan arus kendaraan yang mengarah ke Garut, terpantau ramai lancar.

Sistem buka-tutup jalan tidak dilakukan di simpang Cagak Nagreg. Seluruh kendaraan yang hendak ke Tasik terus menumpuk di jalur Nagreg, bahkan mengular hingga Jalan Raya Nagreg kilometer 33, tepatnya sampai Citaman.

 

Padahal, di hari-hari sebelumnya, ketika kondisi arus lalu lintas yang mengarah ke Tasikmalaya tersendat, sejumlah kendaraan dialihkan ke jalur Nagreg yang mengarah ke Garut.