REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Hari Raya Idul Fitri dianggap sebagai salah satu peristiwa tersebar dalam kalender Islam. Diperkirakan ada 1,6 miliar muslim menjadi bagian dari perayaan menyambut Idul Fitri ini.
Menurut lansiran English Al Arabiya, Jumat (17/7), dari Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Arab Saudi, hingga Oman menjalani tradisi perayaan Idul Fitri yang dilakukan anak-anak dan orang dewasa. Untuk orang dewasa perempuan berkumpul untuk menghias tangan dan kaki mereka, sementara laki-laki mencukur rambut.
Kebersihan rumah juga hal yang perlu diperhatikan setelah kebersihan diri sendiri. Hari pertama Idul Fitri, negara-negara Teluk ini memanjatkan doa sebelum fajar diikuti oleh minum kopi, teh, permen Arab dan biskuit. Tak jarang banyak orang mengantongi permen untuk dibagikan.
Tak hanya itu, setelah salat, anak-anak kecil biasanya berbaris di depan setiap anggota keluarga dewasa untuk menerima ‘angpau’. Anak-anak itu disebut Eideya.
Selama hari raya, umum bagi mereka yang berkecukupan untuk membeli makanan pokok, seperti beras, ghee, minyak, atau gula. Makanan yang juga biasa dihidangkan di negara-negara Teluk di antaranya kebab panggang, Biryani, dan daging domba.
Mayoritas acara-acara cenderung berlangsung di malam hari. Acara ini biasanya dihiasi oleh kembang api.