Umat Islam Diajak tidak Terpancing Isu Negatif

Red: Julkifli Marbun

Jumat 17 Jul 2015 18:17 WIB

ilustrasi Foto: Republika/Raisan Al Farisi ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Khatib shalat Idul Fitri 1436 Hijriah di Lapangan Merdeka Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengajak umat tidak terpancing oleh isu-isu negatif yang akan menimbulkan perpecahan dan permusuhan antarumat.

"Kita harus senantiasa waspada dan mawas diri dari isu negatif, fitnah, adu domba dan lainnya yang dilontarkan orang-orang tidak bertanggung jawab," kata Khatib shalat Idul Fitri 1436 Hijriah di Lapangan Merdeka H. Paidi di Pangkalpinang, Jumat (17/7).

Pada era reformasi ini, kata dia, dimana semua orang bebas berbicara yang terkadang berlindung dibalik HAM dan LSM tanpa memikir akibatnya ke depan.

"Marilah kita galakan kembali semangat kegotongroyongan dan jiwa patriotisme serta merapatkan barisan demi terwujudnya masyarakat madani yang "gemah ripah loh jenawi" dalam negara Republik Indonesia menuju baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur," ajaknya.

Ia mengatakan tadi malam umat Islam menyambut bulan sabit syawal dan mengucapkan selamat tinggal Ramadhan, bulan yang menaruh harapan ampunan Allah SWT, bulan yang di dalamnya orang-orang shaleh membersihkan hati dengan air mata taubat dan penyesalan.

"Kita gemakan takbir sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT yang maha kasih dan maha sayang, kita berdoa semoga bulan baru ini membawa keimanan, keamanan, kebaikan, keberkatan dan kenikmatan ke Islaman dan keselamatan," ujarnya.

Menurut dia makna Idul Fitri adalah kembali kepada hakikat kesucian dan sikap wajar manusia dan kemanusian.

"Dalam pengertian ini, maka Idul Fitri adalah hari raya kembalinya manusia kepada fitra, setelah berlatih selama bulan Ramadhan," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, kita harus membersihkan diri dari sifat dengki, mengumbar kata cacian dan makian serta membersihkan harta dari hasil haram dan subhat.

"Apabila tangan-tangan masih bergelimang kezaliman dan perampokan, maka hanyalah aljawa orang yang melaparkan diri dan termasuk orang-orang celaka," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, ribuan warga Kota Pangkalpinang memadati Lapangan Merdeka melaksanakan shalat Idul Fitri, berlangsung khusuk, aman, tertib dan lancar.

Terlihat puluhan aparat kepolisian dibantu Dinas Perhubungan dan Satpol PP mengatur kendaraan jemaah shalat Idul Fitri di kawasan Lapangan Merdeka Kota Pangkalpinang.